Kondisi Kesehatan Menurun, Panji Petualang Harus Minum Obat Diabetes Seumur Hidup

Rizka 9 Aug 2023, 16:05
Panji Petualang
Panji Petualang

RIAU24.COM - Muhammad Panji atau lebih dikenal dengan Panji Petualang mengalami kondisi kesehatan yang menurun. Hal itu dialami Panji beberapa bulan belakangan. Bahkan sebelumnya beredar kabar Panji Petualang meninggal dunia akibat digigit komodo atau ular kobra nyatanya hanya hoaks belaka.

"Banyak yang penasaran soal berita kematian saya digigit komodo, sebetulnya itu hoaks, itu berita yang enggak benar. Kalau saya mati sekarang saya enggak bisa Youtube-an, enggak bisa main Instagram, dan buka medsos," kata Panji Petualang dalam video yang diunggahnya.

Berita kematian Panji Petualang memang merupakan cerita lama. Dan kini, warganet lebih mempertanyakan terkait perawakan Panji Petualang yang terlihat semakin kurus.

Pria kelahiran 27 Juli 1989 pun mengungkap soal kondisi kesehatannya. Menurutnya, dalam lima bulan terakhir dia mengidap diabetes. Hal ini juga diungkap di saluran YouTube pribadinya salah satunya di video berjudul Gula Darah Masih Tinggi! Panji Harus Konsumsi Obat Seumur Hidup.

Dalam video itu, Panji Petualang diantar sang istri dan anak untuk pergi ke fasilitas kesehatan di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.

Di sana dia melakukan pengecekan gula darah dan cek kesehatan lainnya. Saat mengecek kadar gula, alat cek menunjukkan angka 292, artinya gula darah Panji cukup tinggi. Pria pemilik nama lengkap Muhammad Panji kini dihantui dengan komplikasi ginjal akibat diabetes.

Menurut dokter yang ditemui Panji di Purwakarta, Hafiz, potensi komplikasi ginjal semakin meningkat jika gula darah tidak terkontrol.

"Kalau komplikasinya ke jantung masih bisa ditangani pakai ring, tapi kalau komplikasi ginjal contohnya gagal ginjal itu enggak bisa diapa-apain lagi, itu yang ditakutkan," ujar Hafiz terkait kondisi Panji Petualang.

Hafiz pun berpesan kepada Panji Petualang untuk senantiasa menghindari berbagai potensi komplikasi akibat diabetes. Salah satunya dengan konsumsi obat penurun gula darah.

Komplikasi dapat terjadi karena ketika gula darah tinggi, maka darah menjadi kental dan berpengaruh pada organ-organ sekitar.

"Gula ini kan penyakit kronis disebutnya, kalau dalam medis pengobatan penyakit gula itu seumur hidup, jadi harus konsumsi obat seumur hidup. Jadi dia penyakit kronis, penyakit metabolik. Yang ditakutkan itu bukan gula yang tinggi itu tapi komplikasi ke organ-organ sekitar," ujar Hafiz.

Maka dari itu, lanjut Hafiz, obat paling aman adalah suntik insulin karena tidak menyakiti ginjal. Sementara, obat yang diminum bisa membawa efek buruk pada ginjal.