RIAU24.COM -BENGKALIS- Pos TNI Angkatan Laut (Pos AL) Bengkalis mengamankan sebanyak 150 koli (karung besar) berisi barang bekas yang diseludupkan dari Singapura, kemudian dimasukkan ke wilayah Indonesia melalui Tanjung Balai Karimun tujuan Pekanbaru tanpa memiliki dokumen sah.

Barang bekas campuran berupa 50 koli pakaian bekas, 50 koli sepatu bekas berbagai merek dan 50 koli tas diamankan petugas dari satu unit Kapal Layar Motor (KLM) Putra Sejahtera 9 GT. 98 di Perairan Selat Lalang, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, pada akhir Juli 2023 lalu.

Selain barang-barang bekas petugas juga mengamankan setidaknya empat orang kru kapal untuk dimintai keterangan.

"Ada sebanyak 150 koli barang bekas diangkut dari jalur laut diduga dari data manifes yang dimanipulasi atau ganda di Selat Lalang Siak Kecil," ungkap Komandan TNI Angkatan Laut (Dan Lanal) Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun saat konferensi pers di Pos AL Bengkalis, Jumat 11 Agustus 2023.

Dijelaskan Kolonel Laut Kariady Bangun, modus operandi yang dilakukan pelaku dengan cara menyembunyikan barang-barang bekas itu dalam palka kapal paling bawah dan membuat manifes ganda untuk mengelabui petugas.

"Dari hasil pemeriksaan awal, kegiatan mereka sejak 2017 silam. Dan perbuatan tersebut diduga melanggar ketentuan kepabeanan UU Nomor 17/2006," ucapnya.

Ditegaskan Kolonel Laut Kariady Bangun, bahwa Lanal Dumai berkomitmen dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap segala bentuk ancaman dan tindak kejahatan di laut.

"Tentu tidak terlepas dari pentingnya sinergitas dengan instansi pemerintah, BC, TNI Polri serta dukungan masyarakat,"bebernya.

Selanjutnya, pengamanan ratusan karung berisi barang bekas campuran ini dilimpahkan ke Bea dan Cukai Bengkalis untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Hadir, Wakil Bupati Bengkalis Dr. H. Bagus Santoso, Waka Polres Bengkalis, Kepala BC Bengkalis Agoes Widodo, Danposal Letda Laut (E) Nur Johan dan tamu undangan lainnya.