Pengakuan Juru Kunci Tentang Kota Gaib Saranjana

Zuratul 21 Aug 2023, 15:41
Pengakuan Juru Kunci Tentang Kota Gaib Saranjana. (detik.com/Foto)
Pengakuan Juru Kunci Tentang Kota Gaib Saranjana. (detik.com/Foto)

RIAU24.COM - Akhir tahun lalu menjadi saksi bisu dari penelusuran Gusti Gina ke desa terakhir yang dipercaya sebagai lokasi pintu masuk Saranjana. Desa itu bernama Desa Oka-Oka, kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Di desa tersebut, juga ada sebuah bukit yang terdapat tebing terjal dan gua sebagai pintu masuk menuju alam Saranjana. Ada tiga juru kunci yang semuanya diwawancarai Gusti Gina.

Bahkan salah satu juru kunci, menurut penuturan Gusti Gina, menelepon kenalannya yang berada di alam Saranjana. Juru kunci itu menunjukkan nomor hingga berbicara di depan perempuan yang akrab disapa Gina tersebut.

Sayangnya ia sama sekali tidak boleh merekam. Foto Gina juga dijepret juru kunci lalu mengirimkannya kepada kenalan di alam Saranjana.

"Saya dibilang leluhur saya punya kaitannya dengan alam Saranjana, saya juga nggak ngerti kenapa tapi di akhir penelusuran saya ketika mewawancarai sejarawan Universitas Lambung Mangkurat dan semua terjawab. Semua pertanyaan saya," kata Gusti Gina ketika diwawancarai detikcom.

Saat berada di Desa Oka-Oka, Gusti Gina mewawancarai 3 juru kunci, 20 orang warga lokal secara random sepanjang perjalanan, dan 14 narasumber inti.

Dari puluhan orang itulah, dia berhasil mendapatkan banyak cerita, misalnya tentang seseorang yang pernah mencuri peti emas dan menaruhnya di bukit Saranjana.

"Orang ini cerita tentang om-nya dan membenarkan kejadian itu, om-nya mau ambil peti emas yang dia curi dan ditaruh di bukit, tapi nggak bisa sampai sekarang, ungkapnya.

"Aku pas denger ceritanya, kayak masa sih? Kayaknya di luar akal, katanya ya itu peti emasnya diambil sama pemilik Saranjana," tambahnya lagi.

Menurut keterangan Gusti Gina, masyarakat sekitar pun mayoritas tahu dan yakin kalau memang alam Saranjana dan dunia manusia hidup berdampingan.

"Tahu dan meyakini," tukasnya.

(***)