Jurnalis Rusia yang Menangkan Hadiah Nobel Perdamaian Disebut 'Agen Asing' oleh Moskow

Amastya 2 Sep 2023, 17:18
Dmitry Muratov, editor surat kabar independen Novaya Gazeta yang sekarang dilarang. Muratov adalah salah satu pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021 /Reuters
Dmitry Muratov, editor surat kabar independen Novaya Gazeta yang sekarang dilarang. Muratov adalah salah satu pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021 /Reuters

RIAU24.COM Jurnalis Rusia Dmitry Muratov, penerima Hadiah Nobel Perdamaian yang bergengsi, disebut agen asing oleh Moskow pada hari Jumat (1 September).

Muratov adalah pemimpin redaksi Novaya Gazeta – sebuah surat kabar yang dihormati secara luas di luar negeri karena laporan investigasinya dan sering mengkritik Kremlin.

Mengutip media lokal, kantor berita Reuters melaporkan Sabtu pagi kementerian kehakiman Rusia mengatakan bahwa Muratov ditambahkan ke daftar agen asing.

Kementerian itu mengatakan bahwa Muratov menciptakan dan menyebarkan materi (yang diproduksi oleh) agen asing dan menggunakannya untuk menyebarkan opini negatif tentang kebijakan luar negeri dan domestik Rusia di platform internasional.

Reuters melaporkan bahwa warga negara Rusia yang ditempatkan dalam daftar agen asing termasuk jurnalis lain yang menulis artikel yang menguntungkan Ukraina, seorang komedian yang menentang perang di Ukraina dan seorang sejarawan dari Chechnya. Yang disebut agen asing ini telah menjadi sasaran penggeledahan polisi dan tindakan hukuman lainnya.

Sementara Muratov masih di Rusia, banyak yang ada dalam daftar telah meninggalkan negara itu sejak peluncuran serangan Rusia di Ukraina pada Februari tahun lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia secara metodis menargetkan orang dan organisasi yang kritis terhadap Kremlin, mencap banyak orang sebagai agen asing.

Muratov memasang Hadiah Nobelnya untuk dilelang

Muratov adalah salah satu pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021, dan dia kemudian memasang medali Nobelnya untuk dilelang, menerima $ 103,5 juta yang katanya akan digunakan untuk membantu anak-anak pengungsi dari Ukraina.

Menurut sebuah laporan oleh New York Times (NYT) pada Juni tahun lalu, Hadiah Nobel dijual kepada pembeli anonim.

Berbicara pada acara lelang pada 20 Juni 2022, sebelum penawaran dimulai, Muratov mengatakan, "Kami berharap ini akan menjadi contoh bagi orang lain seperti flash mob, bagi orang lain untuk melelang barang-barang berharga mereka, pusaka mereka, untuk membantu pengungsi, pengungsi Ukraina di seluruh dunia."

(***)