Menebak Arah Koalisi Demokrat Setelah Tinggalkan Anies Baswedan

Azhar 3 Sep 2023, 06:04
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sumber: Harian Disway
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sumber: Harian Disway

RIAU24.COM - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad meyakini Partai Demokrat berpotensi membentuk poros baru setelah angkat kaki dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Dia menyebutkan, Demokrat berkemungkinan besar bakal membuka poros baru bersama Partai Golkar dikutip dari inilah.com, Minggu 3 September 2023.

Alhasil setelah ini, dia meyakini Demokrat membutuhkan strategi baru untuk meraih kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Itu masih terbuka kemungkinan (Demokrat berkoalisi dengan Golkar) alasan utama adalah Partai Demokrat membutuhkan peta koalisi yang baru," ujarnya.

Kemungkinan poros baru koalisi ini terjadi karena proposal pengusungan ketua umum Partai Golkar sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.

Hal ini merupakan mandat dari Musyawarah Nasional Golkar tahun 2019 setelah Airlangga ditetapkan sebagai ketua umum.

Dia meyakini, kesempatan berkoalisi antara kedua partai semakin terbuka lebar apabila Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak memilih Airlangga sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto.