Dinilai Arogansi Soal Mosi Tidak Percaya, Hendri Hasibuan Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilaporkan ke Polisi

Dahari 4 Sep 2023, 12:03
Elidanetti SH MH kuasa hukum Khairul Umam dan Syahrial ST MSi
Elidanetti SH MH kuasa hukum Khairul Umam dan Syahrial ST MSi

RIAU24.COM -BENGKALIS - Salah seorang anggota DPRD Bengkalis Hendri Hasibuan resmi dilaporkan ke pihak kepolisian berdasarkan LP/ B/341/ 1K/ 2023/ SPKT/Polda Riau tanggal 2 September 2023. Laporan ke pihak berwajib tersebut lantaran dinilai arogansinya.

Hal tersebut disampaikan Elidanetti SH MH selaku kuasa hukum Ketua DPRD H Khairul Umam, Senin 4 September 2023 kepada Riau24.com.

"Kita sudah membuat laporan polisi kepada Hendri Hasibuan. Laporan ini dimana terkait arogansinya dalam mosi tidak percaya ditubuh DPRD Kabupaten Bengkalis,"ungkap Elidanetti.

Diutarakan Elidanetti bahwa, laporan kepihak berwajib ini mempertanyakan apa itu mosi tidak percaya, kemudian apa yang dilanggar oleh ketua DPRD Kabupaten Bengkalis dan menjadi sebuah subtansi yang mengakibatkan mossi tidak percaya tersebut.

"Apakah Hendri Hasibuan ini faham dengan mosi tidak percaya ini. Apa kapasitas dan kabalitas dia untuk menjadi juru bicara. Beliau ini bukan pengacara dan dia bukan korban atau dia adalah sebagai anggota biasa," ujarnya lagi.

"Inilah yang boleh dikatakan bahwa, yang sudah senior di DPRD tetapi tidak ada profesionalitasnya. Dia tidak punya intelejensi dan ilmu, kalau saya menilai dia menjadi anggota Dewan hanya memiliki kemampuan untuk prakmatis, tidak ilmu, saya tantang dia di meja hijau,"tegas Elidanetti.

Ungkap Elidanetti lagi, surat laporan tersebut masuk pada 2 September 2023 kemarin di Polda Riau dan link langsung ke Mabes Polri.

"Jadi jangan ada interfensi tentang perkara ini. Dan ini akan ada peristiwa lain selain Hendri Hasibuan. Juga akan ada LP baru, dan kita akan kejar sampai kelubang semut terkait perkara penzholiman, ini dinilai ada penghasutan dan pencemaran nama baik. Dan pasal yang dituangkan adalah Pasal 160 KUHP Pasal 310 dan 311 KUHP,"pungkasnya seraya mengatakan akan ada lagi laporan selanjutnya.