Rocky Gerung Tiba di Bareskrim: Kata Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Markas Besar?

Riko 6 Sep 2023, 18:58
Rocky Gerung (net)
Rocky Gerung (net)

RIAU24.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mempertanyakan kenapa masalah kecil terkait Presiden Joko Widodo alias Jokowi dibawa ke Markas Besar Polri dan sampai dilaporkan pidana oleh pihak lain. Padahal, kata Rocky, Jokowi telah menyampaikan bahwa masalah ini hanya masalah kecil. 

“Kata Pak Jokowi masalahnya masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar (Polri). Udah enggak apa ntar tunggu aja habis selesai,” kata Rocky saat tiba di Bareskrim, Rabu, 6 September 2023. 

“Gua udah di sini artinya gua mau ikuti.”

Rocky Gerung tiba di gedung Bareskrim pukul 10.09 WIB. Dengan mengenakan kemeja biru muda dan denim, Rocky terlihat santai menyandang ranselnya. Ia bahkan terlihat menari ketika tiba di depan pintu masuk gedung Bareskrim.

“Joget-joget aja,” kata Rocky saat berjalan sambil menelepon.

Rocky mengatakan ia meminta penundaan jadwal panggilan klarifikasi pada 4 September kemarin karena ada jadwal memberi kuliah. 

“Saya minta ditunda, mestinya kemarin  Senin, tetapi saya kasih kuliah di Pesantren di Sukabumi jadi nggak mungkin dibatalin. Saya minta tolong Bareskrim untuk tunda hari ini,” kata Rocky Gerung mengutip dari Tempo.

Rocky Gerung melontarkan candaan ketika ditanya persiapan. Ia menunjukkan minuman isotonik dari ransel sebagai persiapan pemeriksaan. 

Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyampaikan pemeriksaan Rocky Gerung yang rencananya dilakukan Senin, 4 September 2023 diundur pada 6 September.

“Dari Tim Kuasa Hukum Rocky, hari ini yang bersangkutan tidak bisa hadir untuk pemeriksaan dan meminta pemeriksaan diundur tanggal 6 September,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam pesan tertulis kepada awak media, Senin, 4 September 2023. 

Djuhandhani mengatakan penyidik gabungan Polda dan Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan klarifikasi saksi dan ahli dalam rangka penyelidikan perkara Rocky Gerung. Dengan total 24 laporan polisi yang diselidiki, penyidik telah memeriksa sebanyak 72 saksi dan 13 ahli. 

Adapun 24 laporan polisi tersebut terdiri dari 2 laporan polisi di Bareskrim Polri, 3 laporan polisi di Polda Metro Jaya, 11 laporan polisi di Polda Kalimantan Timur, 3 laporan polisi Polda Kalimantan Tengah, 3 laporan polisi Polda Sumatra Utara, 2 laporan polisi di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Laporan itu buntut dari video viral Rocky yang mengkritik Presiden Joko Widodo. Rocky dilaporkan bersama Refly Harun, pemilik channel YouTube. Selain itu, Rocky juga dilaporkan ke Bareskrim terkait ucapan Rocky Gerung di hadapan buruh pada di Gedung Islamic Center Kota Bekasi pada 29 Juli 2023.

Rocky Gerung telah menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya menimbulkan perselisihan dan polemik tanpa arah di masyarakat.