Mulai Ambisius! Menteri Ukraina Ancam Lebih Banyak Serangan Drone ke Kapal-kapal Rusia

Rizka 16 Sep 2023, 18:58
Ukraina Serang Kapal Perang Rusia
Ukraina Serang Kapal Perang Rusia

RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu kapal perang Rusia rusak setelah Ukraina melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalan perbaikan kapal Rusia di Krimea. Hal itu merupakan serangan paling ambisius yang dilakukan Kyiv terhadap pelabuhan tersebut sejak perang dimulai.

Terbaru, seorang Menteri Ukraina menyatakan negaranya akan bisa melancarkan lebih banyak serangan terhadap kapal-kapal Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/9), ancaman lebih banyak serangan terhadap kapal-kapal Rusia itu dilontarkan oleh Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, yang memainkan peran penting dalam membangun industri drone di negaranya beberapa waktu terakhir.

"Akan ada lebih banyak drone, lebih banyak serangan, dan lebih sedikit kapal Rusia. Itu sudah pasti," tegas Fedorov dalam wawancara dengan Reuters pada Jumat (15/9) waktu setempat, saat menjawab pertanyaan soal rentetan serangan terbaru di perairan dekat Crimea.

Pekan ini, Ukraina telah melancarkan sejumlah serangan menggunakan drone laut dan rudal terhadap armada Laut Hitam Rusia di dan sekitar Semenanjung Crimea, yang dicaplok Moskow dari Kyiv tahun 2014 lalu.

Sebagai tanda meningkatnya kepercayaan diri, Ukraina baru-baru ini mengaku bertanggung jawab atas serangan di Crimea, setelah sebelumnya tidak pernah secara langsung mengonfirmasi keterlibatannya dalam rentetan serangan terhadap target militer di wilayah itu.

Rusia juga mengakui bahwa serangan rudal Ukraina memicu kerusakan pada kapal perang dan kapal selam miliknya pekan ini, namun mereka juga mengklaim telah menangkis semua serangan drone laut yang terjadi.

Pada Kamis (14/9) waktu setempat, Fedorov memposting sebuah video buram di media sosial yang tampaknya direkam dari sebuah kapal yang sedang melaju ke arah sebuah kapal perang yang berukuran jauh lebih besar, yang kemudian diikuti oleh sebuah ledakan.

Dia mengatakan bahwa serangan itu merupakan hasil kerja sistem Ukraina yang dibiayai oleh dana dari platform penggalangan dana yang dikelola pemerintah yang mengumpulkan uang untuk mendapatkan peralatan, termasuk drone.

Fedorov juga menyebut bahwa produksi drone udara Ukraina mengalami peningkatan lebih dari 100 kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun lalu.

"Saya kira akan ada peningkatan sekitar 120 kali hingga 140 kali lipat pada akhir tahun ini, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya," sebutnya.

Tidak hanya itu, Fedorov juga mengungkapkan bahwa Ukraina sedang menguji sistem AI yang bisa menemukan target hingga beberapa kilometer jauhnya dan mengarahkan drone ke target itu meskipun komunikasi eksternal terganggu oleh peralatan perang elektronik.