Biden dan Netanyahu Gelar Pembicaraan, Janji Normalisasi Hubungan Israel-Saudi

Amastya 21 Sep 2023, 13:09
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) /Reuters
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) /Reuters

RIAU24.COM Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Rabu (20 September), bersumpah untuk bersama-sama melakukan upaya menuju penempaan kesepakatan damai bersejarah antara Israel dan Arab Saudi.

"Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Tuan Presiden, kita dapat menempa perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi," kata Netanyahu.

“Perdamaian seperti itu akan berjalan jauh pertama untuk memajukan akhir konflik Arab-Israel, mencapai rekonsiliasi antara dunia Islam dan negara Yahudi dan memajukan perdamaian sejati antara Israel dan Palestina," tambahnya.

Netanyahu mengatakan mereka bisa bekerja sama untuk membuat sejarah.

Pertemuan untuk pertama kalinya sejak pemimpin Israel kembali berkuasa pada Desember tahun lalu, kedua pemimpin menunjukkan keinginan untuk menormalkan hubungan antara kedua negara.

Namun, Biden juga menekankan bahwa dia bertekad untuk membahas perbedaan mereka.

"Bersama-sama," Biden menegaskan, mengisyaratkan komitmennya untuk menormalkan hubungan diplomatik yang tegang, yang katanya tidak terpikirkan bertahun-tahun yang lalu.

Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan di sela-sela Majelis Umum PBB di New York setelah Biden menahan undangan ke Gedung Putih.

Netanyahu lebih lanjut menghargai Biden atas komitmennya untuk mencegah Iran mencapai kemampuan senjata nuklir.

"Saya menghargai, Tuan Presiden, komitmen Anda yang berkelanjutan untuk mencegah Iran mencapai kemampuan senjata nuklir. Saya pikir itu penting. Dan tujuan bersama kita itu dapat dicapai dengan ancaman militer yang kredibel, sanksi yang melumpuhkan dan mendukung pria dan wanita pemberani Iran yang membenci rezim itu dan yang merupakan mitra nyata untuk masa depan yang lebih baik," kata Netanyahu.

Biden mengundang Netanyahu untuk mengunjungi Washington

Biden juga secara resmi mengundang Netanyahu untuk mengunjungi Washington pada akhir tahun selama pembicaraan mereka, lapor Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

"Saya berharap kita akan bertemu satu sama lain di Washington pada akhir tahun," kata Biden.

“Saya prihatinan tentang setiap perubahan mendasar pada sistem demokrasi Israel, tidak ada konsensus seluas mungkin," ungkapnya, di tengah kritik terhadap reformasi peradilan kontroversial pemerintah Israel yang berhaluan kanan-keras.

Pada awal pertemuan, Biden mengatakan kepada wartawan, "Hari ini, kita akan membahas beberapa masalah sulit, yaitu, menegakkan nilai-nilai demokrasi yang terletak di jantung kemitraan kita".

(***)