Tak Hanya di Indonesia, 3 Negara Ini Miliki Angka Pinjol Terbesar hingga Teror Serupa 

Zuratul 23 Sep 2023, 16:11
Tak Hanya di Indonesia, 3 Negara Ini Miliki Angka Pinjol Terbesar hingga Teror Serupa. (BBC/Foto)
Tak Hanya di Indonesia, 3 Negara Ini Miliki Angka Pinjol Terbesar hingga Teror Serupa. (BBC/Foto)

RIAU24.COM -Sengkarut pinjaman online (pinjol) kembali terjadi di Indonesia. 

Terbaru, publik dikejutkan dengan dugaan pengguna AdaKami bunuh diri usai diteror penagih utang (debt collector/ DC).

Kasus tersebut viral di media sosial, baik Instagram maupun X. 

Terduga korban disebut meminjam uang kepada AdaKami sebesar Rp9,4 juta.

Namun, ia diduga harus mengembalikan sekitar Rp18 juta-Rp19 juta imbas tingginya biaya administrasi. Teror pun masuk dari DC yang diduga terafiliasi dengan AdaKami.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turun tangan memanggil jajaran petinggi AdaKami untuk mengklarifikasi dugaan kasus bunuh diri tersebut.

AdaKami lantas berkomentar dan mengaku prihatin atas hilangnya satu nyawa yang diduga peminjamnya. 

Namun, mereka mengaku tidak menemukan hubungan perusahaan dengan DC yang meneror korban.

Fenomena pinjol kerap diwarnai kontroversi. Hal ini rupanya tak hanya terjadi di Indonesia.

Kenyataannya, fenomena pinjol juga marak di negara lain. Berikut di antaranya:

1. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat (AS), layanan itu salah satunya diberikan oleh SoFi.

Dilansir dari website perusahaan, SoFi merupakan platform pinjol yang menawarkan pinjaman pribadi tanpa jaminan. Hingga saat ini SoFi telah memiliki lebih dari 6 juta nasabah.

Adapun pinjaman yang didanai sudah mencapai lebih dari US$73 miliar. Sedangkan utang yang dilunasi nasabah sudah mencapai lebih dari US$34 miliar.

SoFi memperbolehkan nasabah meminjam uang antara US$5.000 hingga US$100.000 untuk jangka waktu mulai dari dua tahun hingga tujuh tahun.

Selain SoFi, di AS juga ada Upgrade. Layanan pinjol ini telah memiliki lebih dari 2,5 juta nasabah. Total dana yang dipinjamkan kepada para nasabah pun sudah mencapai lebih dari US$24 miliar.

Upgrade memperbolehkan nasabah meminjam uang antara US$5.000 hingga US$50.000. Nasabah bisa segera mencairkan dana pinjaman hanya dalam waktu satu hari.

Meskipun demikian, pemberi pinjaman membebankan biaya originasi antara 1,85 persen dan 9,99 persen, dan peminjam mungkin menghadapi tingkat persentase tahunan (APR) yang tinggi.

2. Korea Selatan

Di Korea Selatan, juga terdapat pinjol, seperti Lendit. Lendit merupakan pinjol untuk pinjaman pribadi tanpa jaminan.

Lendit telah memberikan pinjaman lebih dari 1 triliun won. Perusahaan juga memiliki nasabah lebih dari 150 ribu orang.

Perusahaan yang berdiri sejak 2015 itu dapat memberikan pinjaman hingga 50 juta won kepada nasabah. Adapun bunga terendah tahunan mencapai 5 persen dan tertinggi 19,9 persen.

Sementara, jangka waktu pinjaman paling pendek/maksimum 36 bulan.

3. India

Bergeser ke India, ada perusahaan pinjol bernama MoneyTap. MoneyTap merupakan jalur kredit berbasis aplikasi pertama di India.

MoneyTap pada dasarnya adalah perusahaan peminjaman uang dengan suku bunga fleksibel, saat ini melayani klien di Delhi NCR, Mumbai, Bangalore, Hyderabad, Chennai, dan 30 kota lainnya di India.

Jumlah pinjaman yang bisa diambil nasabah mulai dari 3.000 rupee hingga 5 lakh rupee. Tenor yang diberikan mulai dari 2 bulan hingga 36 bulan. Sementara, suku bunga yang dibebankan mencapai 1,08 persen per bulan.

(***)