Kanada: Polisi Menembak Pria yang Mengeluarkan Ancaman Terhadap PM Trudeau

Amastya 29 Sep 2023, 13:10
Gambar menunjukkan kendaraan polisi dari Montreal, tempat pria itu ditembak oleh polisi Quebec (Sumber: Éducaloi)
Gambar menunjukkan kendaraan polisi dari Montreal, tempat pria itu ditembak oleh polisi Quebec (Sumber: Éducaloi)

RIAU24.COM - Seorang pria di Quebec Kanada ditembak oleh polisi provinsi setelah dia diduga membuat ancaman terhadap Perdana Menteri Justin Trudeau.

Pria itu juga diduga mengeluarkan ancaman terhadap perdana menteri Quebec Francois Legault.

Pengawas polisi Quebec, Bureau des enquetes independantes (BEI), mengatakan penembakan itu terjadi Rabu pagi di Scotstown, sekitar 180 km sebelah timur Montreal.

Pria itu dilaporkan terluka dan dalam kondisi stabil.

Apa yang terjadi?

Menurut BEI, seorang petugas polisi menembaki pria itu dari jendela rumahnya ketika dia diduga melihatnya menodongkan pistol ke pintu tempat petugas masuk.

Pria itu sebelumnya mengeluarkan ancaman terhadap Legault dan Trudeau tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis tentang tersangka.

Kantor Legault mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui situasi tersebut dan bahwa semua ancaman terhadap pejabat terpilih tidak dapat diterima dan harus dikecam.

Kebrutalan polisi di Kanada

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam insiden kekuatan mematikan yang melibatkan petugas polisi Kanada, mencapai titik tertinggi pada tahun 2022.

Penelitian inovatif ini, yang diresmikan pada bulan Februari, didasarkan pada basis data unik yang dibuat dengan mengumpulkan data tentang penggunaan kekuatan mematikan oleh polisi di Kanada sejak tahun 2000.

Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan data nasional yang ada mengenai kematian yang melibatkan petugas, karena lembaga pemerintah belum menyusun statistik tersebut, meskipun ada permintaan data yang meningkat untuk memantau perbedaan ras.

Basis data, yang dikenal sebagai ‘Melacak Ketidakadilan,’ adalah hasil dari upaya kolaboratif antara akademisi dan organisasi advokasi, mengandalkan informasi yang dikumpulkan dari laporan pemerintah dan sumber media.

Temuan awal dari penelitian ini menunjukkan masih adanya perbedaan rasial, dengan individu kulit hitam dan pribumi ditembak oleh polisi pada tingkat tiga kali lebih tinggi daripada populasi gabungan mereka.

Selain itu, ada peningkatan tajam baru-baru ini dalam jumlah kematian, seperti yang disorot oleh Alexander McClelland, seorang kriminolog dari Universitas Carleton yang memimpin proyek tersebut.

Menurut data awal, 704 orang telah dibunuh oleh polisi di Kanada sejak tahun 2000, dengan 224 terjadi di Ontario dan 65 melibatkan polisi Toronto.

(***)