RIAU24.COM - Bagi beberapa orang, hari tak akan terasa lengkap jika pagi harinya tak dimulai dengan secangkir kopi. Sebab dengan 'booster' kafein, mereka bisa lebih melek dan produktivitas pun berjalan lancar. Sebenarnya apa sih yang bikin secangkir kopi seampuh itu jadi sobat produktivitas orang banyak?

Baru-baru ini, para peneliti dari Universitas Minho di Portugal melakukan pencarian perihal efek kopi terhadap kesadaran. Ditemukannya, kafein saja memang efektif meningkatkan kemampuan waspada di otak. Namun perihal minuman kopi, ada efek 'tambahan' yang mempengaruhi kemampuan memori seseorang.

"Ada harapan umum bahwa kopi meningkatkan kewaspadaan dan fungsi psikomotorik," jelas rekan penulis studi, Nuno Sousa, dikutip dari Mirror News UK, Senin (9/11/2023).

"Ketika Anda memahami lebih baik mekanisme yang mendasari suatu fenomena biologis, Anda membuka jalur untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat memodulasinya dan bahkan potensi manfaat dari mekanisme tersebut," imbuhnya.

Penelitian tersebut dilakukan dengan cara melibatkan orang yang minum minimal satu cangkir kopi sehari. Peserta penelitian diminta untuk tidak makan atau minum apa pun yang berkafein selama tiga jam sebelumnya.

Selanjutnya, para peserta menjalani dua pemindaian otak MRI, satu sebelum dan satu lagi 30 menit setelahnya, dengan mengonsumsi kafein yang diencerkan dalam air panas atau meminum secangkir kopi standar.

Para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi kopi dan kafein menyebabkan penurunan konektivitas saraf di jaringan default otak, yang berpengaruh terhadap kemampuan introspeksi dan refleksi diri. Dengan pengaruh tersebut, orang yang mengkonsumsi kopi menjadi lebih siap untuk beralih dari mode istirahat ke mode bekerja.

Di samping itu, secangkir kopi memiliki manfaat tambahan yaitu meningkatkan konektivitas di jaringan saraf otak, yang berfungsi mengendalikan penglihatan, dan bagian lain yang terlibat dalam memori kerja dan kontrol kognitif.

Namun peneliti juga mengklaim, tidak semua orang mungkin mengalami efek yang sama dari secangkir kopi. Sebab di samping faktor kandungan pada kopi, efek tersebut juga bisa dipengaruhi oleh ekspektasi biologis seseorang terhadap kopi yang diminumnya. ***