Kemenkes Palestina Ungkap 'Horornya' Situasi RS usai Israel Putus Pasokan Listrik ke Gaza 

Zuratul 12 Oct 2023, 15:05
Kemenkes Palestina Ungkap 'Horornya' Situasi RS usai Israel Putus Pasokan Listrik ke Gaza. (CNNIndonesia.com/Foto)
Kemenkes Palestina Ungkap 'Horornya' Situasi RS usai Israel Putus Pasokan Listrik ke Gaza. (CNNIndonesia.com/Foto)

RIAU24.COM -Tindak tidak manusiawi Israel semakin menjadi-jadi, tak hanya menerima serangan rudal Israel, pemadaman listrik juga terjadi di wilayah Gaza. 

Kondisi ini membuat rumah sakit yang ada di sana dalam kondisi krisis. 

Rumah sakit di seluruh Jalur Gaza mulai kehabisan bahan bakar cadangan setelah satu-satunya pembangkit listrik di wilayah Palestina berhenti berfungsi. 

Hal ini terjadi menyusul penolakan Israel untuk mengizinkan pasokan bahan bakar.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al Qidra menuturkan bahwa kondisi ini membuat operasi medis di Gaza dalam situasi yang bahaya.

"Tanpa tindakan cepat untuk mengembalikan listrik, situasi ini dapat membuat banyak nyawa korban di rumah sakit melayang," ujar Ashraf dikutip dari Aljazeera, Kamis (12/10/2023).

Banyak dari pasien orang yang terluka di unit perawatan intensif memerlukan generator oksigen bertenaga listrik untuk bernapas dan bertahan hidup. 

Selain itu, pemadaman listrik juga berdampak pada upaya pemberian bantuan dan memelihara sistem komunikasi darurat di Gaza. 

Kondisi tersebut dinilai memperburuk krisis kemanusiaan.

Makanan yang menggunakan pendingin mulai habis waktu kadaluarsanya. 

Kondisi ini diperburuk oleh hancurnya pusat perbelanjaan dan supermarket yang tidak dapat berfungsi karena kekurangan listrik.

Pada saat ini upaya mediasi untuk mengizinkan masuknya bahan bakar dan pasokan medis masih gagal. 

Kondisi ini membuat Jalur Gaza menjadi gelap di malam hari.

The Gaza Power Plant menuturkan bahwa Israel harus segera mencabut blokade dan menyediakan akses terhadap bahan bakar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Salah seorang warga lokal bernama Sheikh Ali menceritakan bagaimana kondisi keluarganya yang ada di rumah sakit. 

Ali mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa melakukan apa-apa terkait kondisi yang terjadi

"Tiga saudara dan orang tua saya perlahan-lahan 'menghilang' tepat di depan mata saya. Ini begitu menyedihkan. Saya tidak bisa melakukan apa-apa untuk bisa menyelamatkan mereka," ujar Ali.

(***)