Hamas Bagikan Video yang Menunjukkan Pembebasan Tawanan Perempuan dan 2 Anak

Amastya 12 Oct 2023, 19:45
Israel menolak video yang dirilis oleh Hamas dan menyebutnya hanya sandiwara /X
Israel menolak video yang dirilis oleh Hamas dan menyebutnya hanya sandiwara /X

RIAU24.COM - Sebuah video telah dirilis oleh Brigade Qassam Hamas di mana seorang sandera perempuan dan dua anak ditampilkan dibebaskan oleh kelompok teror tersebut.

Rekaman video yang ditayangkan di Al Jazeera pada Rabu malam (12 Oktober) ditangkap dari kejauhan dan menunjukkan wanita tak dikenal dan anak-anak dari belakang.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassem, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa wanita itu adalah warga negara Israel.

"Seorang pemukim Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka ditahan selama bentrokan," bunyi pernyataan itu, sesuai laporan yang diterbitkan oleh kantor berita AFP.

Israel menyebut rekaman video itu sebagai sandiwara

Orang-orang itu, yang tampaknya pejuang Hamas, terlihat berjalan pergi setelah meninggalkan tawanan di daerah terbuka dekat pagar, yang kemungkinan besar adalah perbatasan antara Israel dan Gaza.

Masih belum jelas kapan video itu diambil. Video itu ditolak oleh Israel sebagai sandiwara.

"Setelah seluruh dunia melihat wajahnya yang jelek dan sebenarnya sebagai organisasi barbar yang mengeksekusi ratusan anak-anak dan wanita tak berdosa dalam serangan teroris dan pembantaian yang mengerikan, Hamas mencoba mengubah kebenaran melalui sandiwara penerbitan video propaganda melalui corong medianya," kata Avichay Adraee, juru bicara militer Israel untuk media Arab dalam bahasa Arab di X.

"Kebenarannya jelas dan jelas, dan fitur-fiturnya akan menjadi lebih jelas dalam beberapa hari mendatang. Hamas lebih buruk dari ISIS, dan kami akan terus menyerangnya dengan keras tanpa henti," katanya saat berbicara tentang kelompok bersenjata ISIL (ISIS).

Media Israel Tolak Klaim Hamas

Klaim Hamas ditolak oleh saluran televisi Israel karena mereka mengklaim bahwa pejuang Hamas tidak pernah membawa wanita dan dua anak ke Jalur Gaza setelah mereka melancarkan serangan mematikan.

Wanita itu diidentifikasi oleh saluran sebagai Avital Aladjem, seorang penduduk kibbutz Holit, yang mengatakan dalam serangkaian wawancara bahwa dia, bersama dengan dua anak tetangganya, dibawa secara paksa oleh militan Hamas ke daerah perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza.

Dia kemudian menyatakan bahwa Hamas kemudian membebaskannya bersama dengan anak-anak.

Sekitar 150 orang ditawan oleh Hamas pada hari Sabtu setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, yang menyebabkan deklarasi perang langsung di Gaza.

(***)