Studi: Aditif Plastik Umum Ditemukan Terkait dengan ADHD dan Autisme

Amastya 16 Oct 2023, 18:47
Sebuah foto yang diambil pada 8 Desember 2022, di Vaasa, menunjukkan potongan plastik dalam air beku /AFP
Sebuah foto yang diambil pada 8 Desember 2022, di Vaasa, menunjukkan potongan plastik dalam air beku /AFP

RIAU24.COM - Tidak ada rasa malu dalam memiliki ADHD atau autisme. Bidang kedokteran yang terus berkembang terus berkembang ke dalam kondisi ini dan mengembangkan pilihan pengobatan baru dengan memeriksa aspek ADHD dan Autisme.

Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One dan dilaporkan oleh ScienceAlert mengatakan ada hubungan antara aditif plastik umum dan kedua kondisi ini.

Penelitian ini telah dilakukan oleh para peneliti dari Rowan University dan Rutgers University di AS.

Dilaporkan telah menemukan bahwa anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan / atau Autism sprectrum disorder (ASD) menunjukkan perbedaan dalam bagaimana tubuh mereka memproses dan menghilangkan bisphenol A (BPA), aditif plastik, dibandingkan dengan anak-anak neurotipikal.

Dalam studi ini, para peneliti bekerja dengan tiga kelompok anak-anak: 66 dengan autisme, 46 dengan ADHD, dan 37 anak-anak neurotipikal. Mereka menganalisis proses 'glukuronidasi' pada anak-anak ini.

Glucuronidasi adalah proses di mana tubuh menghilangkan racun dari darah ke urin.

Studi ini dilaporkan menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD atau ASD tidak dapat membersihkan BPA dan Diethylhexyl Phthalate (DEHP) seefisien anak-anak neurotipikal. DEHP adalah senyawa yang mirip dengan BPA.

Efisiensi eliminasi berkurang dapat berarti bahwa tubuh anak-anak dengan ASD dan ADHD mungkin mengalami efek toksik untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan anak-anak neurotipikal.

"Detoksifikasi kedua plasticizer ini terganggu pada anak-anak dengan ASD dan ADHD," kata para peneliti dalam makalah yang diterbitkan di PLOS One

"Akibatnya, jaringan mereka lebih terpapar pada dua plasticizer ini," tambah para peniliti.

Hanya dalam kasus BPA perbedaan yang signifikan secara statistik terlihat. Ditemukan bahwa efisiensi eliminasi berkurang sebesar 11 persen pada anak-anak dengan ASD atau ADHD.

Penelitian masih berlangsung di bidang ilmu kedokteran untuk mencari tahu apa sebenarnya yang menyebabkan ADHD dan ASD.

(***)