WHO Kutuk Tindakan Israel yang Serang RS Al-Ahli di Utara Gaza

Zuratul 18 Oct 2023, 09:11
WHO Kutuk Tindakan Israel yang Serang RS Al-Ahli di Utara Gaza. (X/Foto)
WHO Kutuk Tindakan Israel yang Serang RS Al-Ahli di Utara Gaza. (X/Foto)

RIAU24.COM -Pasukan militer Israel secara brutal melakukan serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Arab di kawasan Gaza. 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengutuk keras langkah yang dilakukan Israel dan menyatakan hal ini melanggar hukum internasional.

"WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab," kata WWHO seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2023).

WHO mengatakan rumah sakit Al Ahli Arab masih beroperasi saat serangan militer Israel terjadi. 

Data yang dimiliki WHO setidaknya ratusan orang tewas akibat serangan mematikan tersebut.

"Rumah sakit itu masih beroperasi, dengan pasien, petugas kesehatan dan perawat, serta pengungsi internal berlindung di sana. Laporan awal menunjukkan ratusan korban jiwa dan cedera," katanya.

Tentara Israel telah memerintahkan penduduk di bagian utara jalur Gaza untuk menuju ke tempat aman di wilayah selatan. 

Perintah itu disampaikan menjelang serangan darat yang diprediksi segera dilakukan.

"Rumah sakit itu adalah satu dari 20 rumah saki di utara jalur Gaza yang menerima perintah evakuasi dari militer Israel," kata WHO.

Menurut WHO, perintah evakuasi tersebut tidak dapat dilakukan mengingat banyaknya pasien dalam kondisi kritis. WHO meminta ada perlindungan kepada warga sipil.

"Perintah evakuasi tidak mungkin dilakukan mengingat ketidakamanan saat ini, kondisi kritis banyak pasien, dan kurangnya ambulans, staf, kapasitas tempat tidur sistem kesehatan, dan tempat penampungan alternatif bagi mereka yang mengungsi," ujar WHO.

WHO juga mendesak Israel menghormati hukum internasional. 

Salah satunya tidak menjadikan layanan kesehatan sebagai sasaran penyerangan.

"WHO menyerukan perlindungan aktif segera terhadap warga sipil dan layanan kesehatan. Perintah evakuasi harus dibatalkan. Hukum kemanusiaan internasional harus dipatuhi, yang berarti layanan kesehatan harus dilindungi secara aktif dan tidak pernah dijadikan sasaran," ujar WHO.

Untuk diketahui, pasukan militer Israel melakukan serangan di kompleks rumah sakit di jalur Gaza.

Serangan mendadak itu disebut menewaskan 500 orang di lokasi.

Dilansir AFP, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 200 orang tewas di lokasi Rumah Sakit Al-Ahli Arab. Jumlah tersebut diperkirakan masih bisa bertambah.

"Dua ratus hingga 300 pengungsi tewas dalam serangan pendudukan (Israel) di halaman rumah sakit Al-Ahli Arab di Gaza Tengah," bunyi keterangan Kementerian Kesehatan Palestina.

Dalam laporan tersebut pihak Kementerian Kesehatan menyebut ratusan korban masih berada di rerentuhan.

"Ratusan korban masih berada di bawah rerentuhan," katanya

(***)