Nusron Puji Setinggi Langit Jokowi-Prabowo: Figur Contoh yang Baik bagi Indonesia 

Zuratul 2 Nov 2023, 09:26
Nusron Puji Setinggi Langit Jokowi-Prabowo: Figur Contoh yang Baik bagi Indonesia. (X/Foto)
Nusron Puji Setinggi Langit Jokowi-Prabowo: Figur Contoh yang Baik bagi Indonesia. (X/Foto)

RIAU24.COM -Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid memuji sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan prabowo Subianto. 

Ia menilai kalau sosok ini sebagai contoh figur yang baik untuk Tanah Air. 

Nusron menjelaskan bahwa Jokowi dan Prabowo pernah menjadi kompetitor dalam duel Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. 

Namun pada akhirnya Jkowi yang terpilih jadi Presiden dan Prabowo secara profesional merapat dan menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Jokowi. 

"Ada calon presiden 2 kali, dikalahkan oleh kompetitornya. Dijadikan anggota kebinetnya bersedia, ini orang baik, bahkan super baik di Indonesi hanya ada satu yaitu Prabowo," ujar Nusron melansir detik.com, Rabu (1/11/2023). 

Dia membandingkan dengan pemilihan kepala desa di sejumlah wilayah di Pulau Jawa. 

Menurutnya, banyak kasus calon kepada desa yang kalah akhirnya bermusuhan dengan calon kepala desa yang terpilih.

"Di kampung-kampung di Pulau Jawa ini, nggak tahu aku kalau di Medan di Sumatera Utara, yang namanya calon kepala desa, yang kalau itu (kalah) boro-boro dilibatkan dalam kabinet perangkat desanya, bisa nggak salaman sampai berpuluh-puluh tahun, nggak omongan antara tetangga di desa ini," ucapnya.

Belajar dari kasus-kasus Pilkades itu, Nusron menilai bahwa Jokowi dan Prabowo adalah figur baik yang patut dicontoh. 

Menurutnya, rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo menjadi pembelajaran politik yang baik di Indonesia.

"Ini figur ini Pak Prabowo sama Pak Jokowi ini figur contoh yang baik. Bagaimana pernah kompetitor diangkat, sekarang didukung karena kamu dianggap lebih baik didukung untuk menjadi calon presiden, didorong, dikasih anaknya," ujarnya.

"Ini kan berarti contoh di Republik Indonesia yang baik ini. Ini rekonsiliasi di masyarakat dan pembelajaran politik yang baik," imbuhnya.

(***)