RIAU24.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat meloloskan RUU yang dipimpin Partai Republik pada hari Kamis (2 November) yang akan memberikan bantuan $ 14,3 miliar kepada Israel, menentang permintaan Presiden Joe Biden untuk juga memasukkan lebih banyak uang untuk Ukraina dan masalah mendesak lainnya.

RUU itu juga disahkan meskipun Demokrat bersikeras tidak memiliki masa depan di Senat sementara Biden telah berjanji untuk memvetonya.

Langkah itu melewati 226 hingga 196, sebagian besar di sepanjang garis partai, juga mengalihkan dana dari agen pengumpulan pajak AS Internal Revenue Service (IRS).

Pemungutan suara itu juga menandai pergeseran dari dukungan kongres bipartisan yang kuat untuk memberikan bantuan kepada Israel ketika 12 Demokrat bergabung dengan 214 Partai Republik untuk memberikan suara mendukung RUU tersebut.

Dua anggota Partai Republik dan 194 Demokrat memberikan suara menentang tindakan tersebut.

Mengapa RUU itu ditolak?

Paket bantuan miliaran dolar untuk Israel adalah tindakan legislatif besar pertama di bawah Ketua DPR Republik baru Mike Johnson, yang dipilih setelah berminggu-minggu kekacauan di majelis rendah Kongres AS.

RUU itu juga datang ketika anggota parlemen AS bergegas untuk menanggapi serangan terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menurut otoritas Israel telah merenggut nyawa 1.400 orang.

Namun, sementara Israel biasanya memiliki dukungan bipartisan yang kuat di Kongres AS, RUU itu menggabungkan bantuan untuk Israel dengan pemotongan ke IRS serta meninggalkan Ukraina.

Oleh karena itu, Biden sebelumnya berjanji untuk memvetonya dan Chuck Schumer, pemimpin mayoritas Senat yang dikuasai Demokrat mengatakan dia tidak akan membawanya untuk pemungutan suara.

Agar RUU menjadi undang-undang, RUU itu harus melewati DPR dan Senat dan ditandatangani oleh presiden AS.

RUU DPR telah berusaha untuk menyediakan miliaran hanya untuk militer Israel, yang mencakup $ 4 miliar untuk pengadaan Iron Dome Israel dan sistem pertahanan David Sling untuk melawan roket jarak pendek yang ditembakkan ke Israel oleh Hamas dari Gaza.

Israel juga menerima $ 3,8 miliar per tahun dalam bantuan militer AS sebagai bagian dari rencana selama satu dekade yang dimulai pada 2016.

RUU DPR juga akan menambah hampir $ 30 miliar untuk defisit anggaran AS, saat ini diperkirakan mencapai $ 1,7 triliun, kata Kantor Anggaran Kongres nonpartisan pada hari Rabu.

Permintaan Biden senilai $106 miliar dari Kongres

Presiden AS telah meminta persetujuan Kongres atas paket pengeluaran darurat $ 106 miliar yang lebih luas yang akan mencakup pendanaan untuk keamanan perbatasan AS dan Israel, Taiwan dan Ukraina, serta bantuan kemanusiaan.

Biden telah meminta bantuan militer senilai 61 miliar dolar AS untuk Ukraina dan 14 miliar dolar AS untuk Israel.

Pemimpin mayoritas Senat sebelumnya mengatakan bahwa majelis tinggi Kongres AS akan mempertimbangkan RUU bipartisan yang membahas prioritas yang lebih luas.

(***)