Perang Ukraina: Kyiv Klaim 3 Perwira Militer Rusia Tewas dalam Ledakan Melitopol

Amastya 13 Nov 2023, 11:23
Dalam foto dari Oktober 2022 ini, sebuah bom mobil meledak di luar stasiun TV lokal di Melitopol. Pada 11 November 2023, tiga perwira Rusia tewas dalam ledakan di kota itu /Reuters
Dalam foto dari Oktober 2022 ini, sebuah bom mobil meledak di luar stasiun TV lokal di Melitopol. Pada 11 November 2023, tiga perwira Rusia tewas dalam ledakan di kota itu /Reuters

RIAU24.COM Ukraina mengatakan pada hari Minggu (12 November) bahwa tiga perwira Rusia di kota Melitopol yang dikuasai Moskow tewas dalam ledakan yang dipicu oleh gerakan perlawanan lokal pada hari Sabtu.

Ledakan itu terjadi di markas besar otoritas pendudukan.

Dalam sebuah posting di Telegram, dinas intelijen kementerian pertahanan Ukraina mengatakan, "Setidaknya tiga perwira penjaga Rusia tersingkir, sebagai akibat dari tindakan balas dendam yang dilakukan oleh perwakilan gerakan perlawanan lokal."

Menurut sebuah laporan oleh kantor berita AFP, sebuah sumber mengatakan bahwa serangan terhadap markas besar dilakukan selama pertemuan FSB (Dinas Keamanan Rusia) dan (Garda Nasional Rusia) Rosgvardia.

Ledakan terdengar di seluruh penjuru kota

Melitopol terletak di Zaporizhzhia dan merupakan salah satu dari empat wilayah yang diklaim Rusia telah dianeksasi tanpa sepenuhnya mengendalikannya.

Sebelum Rusia melancarkan perang melawan Ukraina pada Februari tahun lalu, Melitopol memiliki populasi sekitar 150.000 orang.

Pasukan Ukraina telah meluncurkan operasi ofensif di Melitopol dan arah lain.

Pada Sabtu malam, walikota Melitopol yang diasingkan mengatakan bahwa penduduk melaporkan ledakan, yang terdengar di semua sudut kota dan mobil polisi melaju kencang melalui kota.

Rusia Perbarui Serangan Rudal ke Kyiv

Dalam berita lain dari perang Ukraina, Rusia pada hari Sabtu meluncurkan serangan rudal di ibu kota Ukraina Kyiv dan wilayah sekitarnya untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh minggu.

Serhiy Popko, kepala administrasi militer kota Kyiv, mengatakan sebuah rudal balistik Rusia diluncurkan ke ibukota sekitar pukul 8 pagi waktu setempat.

"Setelah jeda panjang 52 hari, musuh telah melanjutkan serangan rudal ke Kyiv," kata Popko, menambahkan rudal itu gagal mencapai ibukota ketika pembela udara menembak jatuh. Popko mengatakan tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar.

(***)