Menyambut Pesta Demokrasi, Kapolres Bengkalis : Semua Orang Sudah Jadi Wartawan

Dahari 21 Nov 2023, 07:51
Kapolres dan insan pers
Kapolres dan insan pers

RIAU24.COM - BENGKALIS - Kapolres Bengkalis AKBP Satyo Bimo Anggoro di dampingi Waka Polres Bengkalis Kompol Faris Nur Sanjaya beserta perwira lainnya makan malam bersama para insan pers yang ada di Pulau Bengkalis, Senin 20 November 2023 malam.

Sambil menikmati hidangan makanan dan kopi serta hiburan musik gitar membuat suasana semakin akrab.

Usai makan malam bersama, Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro dalam sambutannya mengatakan bahwa kampanye tertutup akan dimulai dari 28 November sampai dengan tanggal 21 Januari 2024 mendatang dan kepolisian sudah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menyambut pesta Demokrasi. 

"Kita sudah mulai beberapa Deklarasi Pemilu Damai, ada apel kebangsaan, gelar sarana prasarana pengamanan pemilu ada latihan sispamkota, ada juga yang diselenggarakan Polres Bengkalis maupun dilaksanakan dari KPU maupun dari Bawaslu Kabupaten Bengkalis,"ujar Setyo Bimo Anggoro.

Menurutnya, ia melihat beberapa waktu ini belum ada yang menyentuh rekan-rekan pers terkait Pemilu, tidak hanya soal kontestannya, pengawasan tetapi yang terpenting adalah media dan rekan-rekan semuanya," ujar AKBP Setyo Bimo. 

Diutarakan Kapolres bahwa, media mempunya peran yang sangat luar biasa dalam pemilu. Apa perannya itu adalah menjamin semua informasi terkait dengan Pemilu dengan memberikan pemberitaan yang benar, tidak Hoak.

"Sekarang sudah eranya media sosial era dimana sudah tidak ada batas lagi orang menyampaikan informasi berita bahkan kalau di boleh bilang semua orang sudah jadi wartawan,"ungkapnya.

"Mereka mempunyai media sosial dan tidak punya kartu pers, dia punya kuota aja udah cukup memberitakan mobilitas. Bedanya masyarakat awam dengan media adalah rekan media punya kode etik jurnalistik,"sambungnya.

AKBP Setyo Bimo Anggoro berharap rekan-rekan media ini punya peran besar untuk memastikan semua berita yang dimuat itu adalah berita yang benar dan dapat diverifikasi kebenarannya maupun sumbernya. 

"Kemudian banyak sekali informasi di media yang tersebar yang kita tidak tahu kebenarannya dan itu akan memicu yang namanya polarisasi masyarakat, yang dapat akan memicu adanya gangguan Kamtibmas.

Lanjutnya, fanatisme dari pendukung parpol tertentu pendukung caleg tertentu, bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kemudian dapat mengakibatkan gangguan keamanan. Maka, AKBP Setyo Bimo Anggoro peran wartawan atau pers, untuk mengamankan media sosial dangat penting. 

"Kalau kami mengamankan Kamtibmas, rekan pers mengamalkan media sosial, kalau soal pemberitaan, tentunya apabila rekan pers mencari berita dan membuat pemberitaan kita yakin sudah pasti valid dan informasinya, serta kebenarannya," bebernya.

Setyo Bimo juga menegaskan bahwa, apabila menemukan dugaan kecurangan, soal pelanggaran Pemilu,  maupun tidak pidana Pemilu silahkan sampaikan kepadanya. Agar jelas penanganannya untuk memberikan kepastian hukumnya dan berharap jangan sampai ada pelanggaran pemilu.

Sebagai aparatur penegakan hukum (APH), ujar Setyo Bimo, untuk selalu menjaga situasi kamtibmas, bersifat netral. Selanjutnya, apabila menemukan ada anggotanya khusus Polres Bengkalis yang dianggap berpihak dan tidak Netral, dianggap membantu beberapa calon agar untuk melaporkan ke dirinya.

"Kalau memang terbukti saya pastikan ditindak dengan tegas itu komitmen kami, meneruskan perintah dari Kapolri melalui bapak Kapolda Riau," pungkasnya.