China Kewalahan Pneumonia 'Misterius' Merebak, Begini Kondisi-Gejala Pasien di RS

Devi 27 Nov 2023, 14:10
China Kewalahan Pneumonia 'Misterius' Merebak, Begini Kondisi-Gejala Pasien di RS
China Kewalahan Pneumonia 'Misterius' Merebak, Begini Kondisi-Gejala Pasien di RS

RIAU24.COM - Penyakit pernapasan pneumonia 'misterius' kini merebak di China menyerang anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pihak China untuk bersikap terbuka perihal informasi rinci berkenaan dengan penyakit tersebut. Separah apa kondisi di China kini?

Mirip dengan situasi ketika COVID-19 pertama kali merebak, rumah sakit di Beijing dilaporkan 'kewalahan' akibat melonjaknya jumlah anak-anak yang menderita demam tinggi dan infeksi paru-paru. Diketahui, China utara telah melaporkan lonjakan penyakit mirip influenza sejak pertengahan Oktober dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

Sejumlah pihak menyoroti,penyakit-penyakit baru, terutama jenis flu atau virus lain yang mampu memicu pandemi, biasanya dimulai dari penyakit pernafasan yang tidak terdiagnosis. Mengingat, SARS dan COVID-19 jga pertama kali dilaporkan sebagai jenis pneumonia yang tidak biasa.

"Banyak, banyak yang dirawat di rumah sakit. Mereka tidak batuk dan tidak menunjukkan gejala. Mereka hanya mengalami demam tinggi dan banyak yang menderita nodul paru," ungkap ProMed, yang memantau wabah penyakit global, mengutip seorang pria di Beijing yang diidentifikasi sebagai Mr W, dikutip dari Mirror News UK, Minggu (26/11/2023).

Laporan tersebut menggambarkan situasi serupa di provinsi Liaoning, sekitar 500 mil dari Beijing. ProMed menjelaskan, lobi rumah sakit di kawasan tersebut penuh dengan anak-anak yang menerima infus.

"Pasien harus mengantri selama dua jam, dan kami semua berada di unit gawat darurat dan tidak ada klinik rawat jalan umum," tertera dalam laporan tersebut, mengutip seorang anggota staf di Rumah Sakit Pusat Dalian.

WHO juga menyebut, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apakah pneumonia 'misterius' yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di China utara ini berkaitan dengan peningkatan infeksi saluran pernapasan yang dilaporkan oleh otoritas China. Walhasil, mereka meminta rincian lebih lanjut dari China perihal virus yang beredar dan memicu beban pada rumah sakit saat ini. ***