Iran Beri Peringatan ke Israel Jika Perluas Agresi, Ancam Dengan Hal Ini...

Zuratul 4 Dec 2023, 10:28
Iran Beri Peringatan ke Israel Jika Perluas Agresi, Ancam Dengan Hal Ini... (Tangkapan Layar/VOAIndonesia)
Iran Beri Peringatan ke Israel Jika Perluas Agresi, Ancam Dengan Hal Ini... (Tangkapan Layar/VOAIndonesia)

RIAU24.COM -Iran memperingatkan agresi Israel yang dilakukan di Palestina baik di Jalur Gaza atau Tepi Barat jika terjadi perluasan. 

Iran tegas, jika hal itu terjadi perang di kawasan Timur tengah kian "dalam dan berkembang". 

"Jika kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Israel di Gaza dan Tepi Barat tidak dihentikan, ruang lingkup perang di wilayah ini kemungkinan akan semakin dalam dan berkembang," ucap menteri Luar negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (3/12). 

Abdollahian bicara demikian saat bertelepon dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, Sabtu (2/12) malam. Mereka berbincang tentang perkembangan terbaru serangan Israel di Jalur Gaza.

Dalam kesempatan itu, Abdollahian menekankan serangan militer Negeri Zionis di Jalur Gaza harus segera dihentikan sesegera mungkin.

Ia juga mendesak kegentingan untuk menyediakan jalur aman demi pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut.

Lebih lanjut, Abdollahian menegaskan Iran sekali lagi menolak "rencana dan praktik Israel untuk memindahkan rakyat Palestina dari tanah mereka secara paksa."

Dia menyebut pendudukan dan agresi Israel sebagai pendekatan bias yang memperburuk masalah.

Sementara itu, Borrell mengatakan ketegangan di Jalur Gaza dan Tepi Barat harus dikurangi sesegera mungkin.

Borrell juga menuturkan Uni Eropa berupaya memastikan agar Israel tetap patuh terhadap hukum perang internasional.

"Kami percaya bahwa solusi untuk masalah Palestina terletak pada fokus pada jalur diplomatik," kata Borrell, seperti dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.

Dia juga sepakat dengan Abdollahian bahwa "kelanjutan serangan militer akan menyebabkan eskalasi krisis."

Israel melanjutkan agresi di Jalur Gaza setelah negosiasi gencatan senjata tidak menemui kesepakatan dengan kelompok Hamas. Gencatan senjata di wilayah tersebut pun berakhir pada Jumat (1/12).

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sempat berlangsung pada 24 November selama empat hari. 

Gencatan senjata itu hanya bertahan seminggu setelah diperpanjang dua kali.

Selama gencatan senjata sepekan, Hamas telah melepaskan 105 sandera, baik warga Israel maupun warga asing. 

Sebagai imbalan, Israel membebaskan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara itu.

(***)