Anies Bicara Stunting dan Asam Folat saat Kampanye di Banjarmasin, Singgung Gibran?

Zuratul 5 Dec 2023, 14:22
Anies Bicara soal Stunting saat Kampanye di Banten, Singgung Asam Sulfat. (Tangkapan Layar/Kompas.com/Foto)
Anies Bicara soal Stunting saat Kampanye di Banten, Singgung Asam Sulfat. (Tangkapan Layar/Kompas.com/Foto)

RIAU24.COM -Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di tanya soal penecgahan stunting dalam kampanyenya di Banjarmasin dengan jatuk "Desak Anies", Selasa (5/12). 

Moderator acara sempat menyelipkan sindirian untuk calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran yang salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. 

Anies menjawab hal ini, pencegahan stunting dilakukan sedari perempuan menjadi calon ibu. 

"Jadi kesehatan calon ibu itu sudah harus dipikirkan. Dan calom ibu itu membutuhkan itu tadi, apa yang disebutkan, satu adalah zat besi, dapatnya dari manam dari daging dari makanan," ucap Anies

Anies menegaskan yang dibutuhkan ibu hamil adalah asam folat yang berasal dari tanaman, bukan dari bengkel. 

"Yang kedua adalah yodium, yang ketiga asam folat, asam folat itu didapatnya itu dari tanaman, bukan di bengkel, enggak ada," lanjutnya. 

Moderator kembali bertanya, bukan asam sulfat?

"Asam folat, itu diberikan lewat apa? pemberian lewat ibu hamil," ujar paslon nomor urut 1 itu. 

Asam Sulfat yang sempat keseleo oleh Gibran itu identik digunakan sebagai air accu/aki. 

Anies kemudian menyebut, saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, program pencegahan stunting dilakukan dengan cara pelibatan masyarakat sipil. 

Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi garis depan dengan menunjuk kadernya sebagai petugas Dasawisma. 

"Dasawisma itu kader PKK yang menangani 10 rumah, namanya dasawisma. Lalu 10 keluarga ini dipantau dan mereka yang akan mengadakan program pemberian gizi ibu hamil, anak usia dini dan stimulasi untuk anak usia dini. Ini tidak bisa dikerjakan oleh aparat pemerintah, ini dikerjakannya oleh masyarakat sipil," ucap Anies.

Kader Dasawisma ini nantinya diberikan pengetahuan pencegahan stunting dengan program yang dinamakan Bagimu. 

"Bagimu itu menurut kami di PKK di Jakarta, bahagiakan anak, beri gizi yang cukup, stimulasi anak. Jadi stunting itu tidak cukup dengan gizi, berikan kebahagiaan, berikan gizi, berikan stimulasi, dari situ baru anak itu akan tumbuh dengan baik. Itu yang ingin kita kerjakan," tandasnya.

(***)