Kemnaker Turunkan Tim Pengawas Guna Investigasi Ledakan Tungku Smelter di Morowali

Rizka 25 Dec 2023, 12:26
Ledakan Tungku Smelter di Morolawi
Ledakan Tungku Smelter di Morolawi

RIAU24.COM Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker mulai menurunkan tim pengawas pasca ledakan tungku Smelter PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan Indonesia Morolawi Industrial Park (IMIP), pada Minggu (24/12).

Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kemnaker, Haiyani Rumondang menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah dan juga perusahaan terkait.

"Merespons kejadian kecelakaan tersebut, Kadisnaker Provinsi Sulawesi Tengah langsung menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan. Tim Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker juga akan turun besok, Senin 25 Desember 2023," kata Haiyani dilansir dari detik.com, Senin (25/12).

Dia menekankan idustri smelter termasuk industri dengan risiko bahaya tinggi, maka wajib menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tinggi.

Tim Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah dan Pusat melakukan pengawasan, termasuk memberikan pembinaan penerapan norma ketenagakerjaan khususnya K3.

Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa kepada korban ledakan tungku smelter yang terjadi di PT IMIP Morowali. Haiyani memastikan para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka akan mendapatkan manfaat jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun tungku smelter yang meledak merupak milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang menempati kawasan PT IMIP. Dalam keterangannya, PT IMIP menjelaskan kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 05.30 WITA, Minggu (24/12) pagi.

Kejadian bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan pelat pada bagian tungku. Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.

"Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan. Adapun di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," tulis keterangan PT IMIP, Minggu (24/12).