Ratusan Mahasiswa Aceh Serbu Pengungsi Rohingya, Desak Segera Dideportasi dari Indonesia 

Zuratul 28 Dec 2023, 10:12
Ratusan Mahasiswa Aceh Serbu Pengungsi Rohingya, Desak Segera Didepotasi dari Indonesia. (@larassiregar25/X)
Ratusan Mahasiswa Aceh Serbu Pengungsi Rohingya, Desak Segera Didepotasi dari Indonesia. (@larassiregar25/X)

RIAU24.COM -Ratusan Mahasiswa di provinsi Aceh mendatangi tempat penampungan sementara ratusanpengungsi dari Rohingya, Rabu (27/12). 

Masa aski ini memaksa Rohingya untuk meninggalkan tempat tersebut sebagi bentuk penolakan terbaru terhadap minoritas Myanmar yang teraniaya itu. 

Sebanyak 1.500 pengungsi Rohingya telah tiba di pesisir provinsi Aceh sejak pertengahan November. 

PBB menyebutkan bahwa kedatangan terakhir merupakan gelombang pengungsi terbesar dalam delapan tahun terakhir. 

Beberapa dari kapal mereka di tolak oleh penduduk setempat dan dalam beberapa kasus telah diperintahkan untuk kembali ke laut. 

Para mahasiswa, datang dengan menggunakan almamater jaket dengan logo yang berbeda, mereka memasuki ruanh serbaguna pemerintah di Ibu Kota Banda Aceh tempat 137 pengungsi Rohingya menginap. 

Masa aksi meminta mereka dipindahkan ke kantor imigrasi setempat agar mereka dapat dideportasi, menurut rekaman yang dilihat kantor berita AFP. 

Video tersebut menunjukkan para mahasiswa meneriakkan “usir mereka keluar” dan “tolak etnis Rohingya di Aceh”. Mereka juga terlihat menendang barang-barang milik warga Rohingya. Beberapa perempuan dan anak-anak menangis, sementara sejumlah laki-laki yang sedang salat terlihat tidak bergeming.

Para pengunjuk rasa juga terlibat perkelahian dengan polisi yang menjaga para pengungsi yang ketakutan, namun polisi akhirnya mengizinkan para mahasiswa untuk memindahkan mereka, menurut seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian. 

Para mahasiswa membakar ban dan menyiapkan truk untuk memindahkan para pengungsi Rohingya. Polisi membantu mereka naik sebelum mereka dibawa ke kantor pemerintah lain di dekatnya, kata jurnalis AFP itu.

Polisi Banda Aceh tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP. 

“Kami memprotes karena kami tidak setuju dengan warga Rohingya yang terus datang ke sini,” kata Kholilullah, mahasiswa berusia 23 tahun yang hanya bisa dipanggil dengan satu nama, kepada AFP.

“Dulu masyarakat Aceh menyambut baik mereka, tapi seperti yang kita tahu, ada pedagang orang yang menyelundupkan warga Rohingya ke Aceh… Jadi, kami sebagai mahasiswa mendukung keputusan masyarakat Aceh,” kata mahasiswa Muhammad Khalis.

Indonesia tidak ikut menandatangani konvensi pengungsi PBB dan mengatakan bahwa Indonesia tidak dapat dipaksa untuk menerima pengungsi dari Myanmar, dan sebaliknya menyerukan negara-negara tetangga untuk berbagi beban dan memukimkan kembali pengungsi Rohingya yang tiba di negara mereka.

(***)