Update Gempa Jepang: 45.000 Rumah Tak Dapat Aliran Listrik usai Gempa 

Zuratul 3 Jan 2024, 09:46
Update Gempa Jepang: 45.000 Rumah Tak Dapat Aliran Listrik usai Gempa. (The Wall Street Journal)
Update Gempa Jepang: 45.000 Rumah Tak Dapat Aliran Listrik usai Gempa. (The Wall Street Journal)

RIAU24.COM -Situasi memprihatinkan tengah menyelimuti warga Jepang yang ada di area Prefektur Ishikawa, sebelumnya diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 pada Senin (1/1). 

Lebih dari 45.000 rumah yang ada di area terdampak gempa masih mengalami pemadaman listrik di tengah musim dingin.

Seperti dilansir CNN dan AFP, Selasa (2/1/2024), gempa bumi kuat itu mengguncang area prefektur Ishikawa di pulau utama Honshu pada Senin (1/1) sore, sekitar pukul 16.10 waktu setempat. 

Lebih dari 100 gempa susulan, tercatat oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA), mengguncang area itu hingga Selasa (2/1) pagi.

Gempa kuat itu sempat memicu peringatan tsunami, dengan gelombang laut setinggi 1,2 meter dilaporkan menerjang area pelabuhan Wajima -- salah satu area terdampak gempa di Ishikawa. 

Serangkaian tsunami kecil terjadi di beberapa area lainnya, namun peringatan soal gelombang tsunami yang lebih besar tak terjadi.

Banyak bangunan rusak, rumah-rumah rata dengan tanah, ruas jalanan yang retak dan kapal-kapal nelayan tenggelam atau terdampar di pantai akibat gempa dan gelombang tsunami tersebut. 

Lebih dari 100 bangunan di Wajima dilaporkan hangus terbakar usai gempa mengguncang.

Laporan perusahaan Listrik Hokuriku pada Selasa (2/1) waktu setempat menyebut sekitar 45.700 rumah di area Prefektur Ishikawa masih belum mendapatkan aliran listrik. 

Situasi ini mengkhawatirkan karena musim dingin dengan suhu udara yang sangat dingin pada malam hari sedang menyelimuti Jepang.

"Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, sungguh menakutkan. Saya langsung keluar, namun tanahnya berguncang," tutur seorang warga lanjut usia yang tinggal di wilayah tersebut saat berbicara kepada media terkemuka Jepang, NHK.

"Kami berada dalam situasi yang mengerikan. Tolong datang dan bantu kami," ucap salah satu orang dalam video yang beredar di media sosial X, yang menunjukkan rumah-rumah rusak parah.

Para petugas penyelamat Jepang kini sedang berpacu dengan waktu untuk mencari dan menyelamatkan para korban selamat yang masih tertimbun puing dan reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa. 

Tayangan televisi setempat menunjukkan tim pemadam kebakaran merangkak di bawah gedung komersial yang ambruk di Wajima.

Gubernur Ishikawa, Hiroshi Hase, menyampaikan via media sosial X bahwa ruas jalanan banyak yang terputus karena tanah longsor atau karena retak akibat guncangan kuat gempa. 

Beberapa kapal di pelabuhan Suzu, sebut Hase, terbalik.

Menurut badan penanggulangan kebakaran dan bencana setempat, total 62.000 orang diperintahkan untuk mengungsi dari area tersebut. 

Sementara sekitar 1.000 orang lainnya kini ditampung di sebuah pangkalan militer setempat.

(***)