Tragedi Kebakaran Di Kamp Pengungsi Rohingya Bangladesh Sebabkan Ribuan Orang Tanpa Tempat Berlindung

Amastya 7 Jan 2024, 19:36
Api meletus di kamp pengungsi Cox Bazar di Bangladesh pada 6 Januari 2024 /@Abdulla_AH7 melalui UNHCR di Bangladesh-X
Api meletus di kamp pengungsi Cox Bazar di Bangladesh pada 6 Januari 2024 /@Abdulla_AH7 melalui UNHCR di Bangladesh-X

RIAU24.COM Kebakaran meletus di beberapa bagian kamp pengungsi Rohingya yang padat penduduk di Bangladesh tenggara, menyebabkan lebih dari 4.000 orang tanpa tempat berlindung, menurut para pejabat.

Kobaran api, yang menyala di kamp Cox's Bazar 5, menghabiskan sekitar 500 tempat penampungan darurat, dengan petugas pemadam kebakaran bekerja tanpa lelah selama lebih dari tiga jam untuk mengendalikannya, lapor Petugas Mohammad Iqbal.

Sejauh ini tidak ada korban, menurut laporan.

Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi di Bangladesh dalam sebuah posting di X mengatakan bahwa mereka memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak tragedi itu.

Bangladesh telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 1 juta Muslim Rohingya yang tersebar di 34 kamp di Cox's Bazar, setelah melarikan diri dari penganiayaan di negara tetangga Myanmar.

Sebagian besar dari populasi ini, hampir 750.000 orang, melintasi perbatasan setelah serangan militer Myanmar diluncurkan pada Agustus 2017.

Kampanye militer Myanmar telah digambarkan sebagai pembersihan etnis dan kemungkinan genosida oleh PBB.

Kebakaran baru-baru ini menambah tantangan yang dihadapi oleh komunitas yang rentan ini di tengah kebutuhan yang konsisten akan bantuan dan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan.

Kamp-kamp pengungsi Rohingya rentan terhadap kebakaran karena kurangnya fasilitas, kepadatan penduduk, dan sifat rapuh dari kayu, bambu, dan gubuk plastik yang tersebar di seluruh area.

Kamp Cox Bazar Bangladesh rawan kebakaran

Pada Maret tahun lalu, kebakaran kamp besar menghancurkan lebih dari 3.000 tempat penampungan, 155 fasilitas, termasuk rumah sakit dan pusat pendidikan, dan dilaporkan membuat lebih dari 32.000 pengungsi mengungsi.

Kebakaran itu kemudian ditemukan sebagai tindakan sabotase dalam penyelidikan selanjutnya oleh otoritas Bangladesh.

Sebanyak 222 insiden kebakaran terjadi di kamp-kamp Rohingya antara Januari 2021 dan Desember 2022, demikian menurut Kementerian Pertahanan Bangladesh.

Sembilan puluh sembilan adalah kecelakaan, 60 adalah pembakaran, dan penyebab 63 insiden kebakaran tidak ditentukan.

(***)