Tak Mau Ikut Campur, 3 Negara Koalisi AS Mundur dari Koalisi Laut Merah

Riko 8 Jan 2024, 19:05
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Sebanyak tiga negara mengundurkan diri dari koalisi Amerika di laut Merah untuk melindungi kapal dagang milik Israel dari militer Yaman. Ketiga negara itu, Prancis, Spanyol, dan Italia.

Ketiga negara tersebut secara eksplisit menyatakan komitmen mereka untuk beroperasi secara eksklusif di bawah komando badan-badan internasional seperti PBB, NATO, atau Uni Eropa, dan memilih untuk tidak beraliansi dengan Amerika Serikat. 

Melansir Sindonews, 3 Negara Koalisi AS yang Mundur dari Koalisi Laut Merah.

1. Italia 

Melansir Nour News, Kementerian Pertahanan Italia juga mengatakan akan mengirim fregat angkatan laut Virginio Fasan ke Laut Merah untuk melindungi kepentingan nasionalnya sebagai tanggapan atas permintaan khusus yang dibuat oleh pemilik kapal Italia. 

Dikatakan bahwa ini adalah bagian dari operasi yang ada, dan bukan bagian dari koalisi angkatan laut pimpinan Amerika di jalur perairan tersebut. 

2. Prancis 

Melansir Nour News, Kementerian Pertahanan Prancis mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendukung upaya untuk menjamin kebebasan navigasi di Laut Merah dan wilayah sekitarnya, dan mengatakan bahwa pihaknya sudah beroperasi di wilayah tersebut. 

Namun, mereka mengatakan kapal-kapalnya akan tetap berada di bawah komando Prancis dan tidak mengatakan apakah mereka akan mengerahkan lebih banyak pasukan angkatan laut. 

3. Spanyol 

Melansir Nour News, Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan pihaknya hanya akan berpartisipasi dalam misi yang dipimpin NATO atau operasi yang dikoordinasikan oleh UE. 

“Kami tidak akan berpartisipasi secara sepihak dalam operasi Laut Merah,” tegas Kementerian Spanyol. 

Padahal, sebelumnya Pentagon mengatakan lebih dari 20 negara kini telah setuju untuk berpartisipasi dalam tugas maritim pimpinan AS di Laut Merah, yang dikenal sebagai Operasi Penjaga Kemakmuran. 

Kurangnya rincian dan kejelasan mengenai apa yang dilakukan negara-negara tersebut telah menambah kebingungan bagi perusahaan-perusahaan pelayaran, beberapa di antaranya telah mengalihkan rute kapal-kapal mereka menjauh dari wilayah tersebut, di tengah banyaknya serangan pesawat tak berawak dan rudal di Laut Merah yang dilakukan oleh pasukan Yaman sebagai pembalasan untuk perang Israel di Gaza. 

Kepala Pentagon Lloyd Austin mengumumkan pembentukan koalisi termasuk Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, Spanyol dan Inggris. 

Namun, Austin mengatakan Yunani dan Australia juga telah bergabung dalam kelompok tersebut, sehingga totalnya berjumlah 20 negara, namun menambahkan bahwa setidaknya delapan negara yang ikut serta menolak untuk disebutkan namanya secara publik.