Ganjar Disebut Kuasai Debat, TPN: Kami Pelajari Debat 2014-2019 saat Jokowi Kalahkan Prabowo 

Zuratul 9 Jan 2024, 09:20
Ganjar Disebut Kuasai Debat, TPN: Kami Pelajari Debat 2014-2019 saat Jokowi Kalahkan Prabowo. (X/Foto)
Ganjar Disebut Kuasai Debat, TPN: Kami Pelajari Debat 2014-2019 saat Jokowi Kalahkan Prabowo. (X/Foto)

RIAU24.COM -Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD mengaku memakai ilmu yang dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengalahkan Prabowo Subianto dalam debat capres. 

Deputi Politik 5.0 TPN Andi Widjajanto mengatakan ilmu iti dipakai karena terbukti berhasil. 

Menurutnya, Prabowo keok oleh Jokowi dalam debat capres di tahaun 2014 dan 2019. 

"Kami memperlajari debat 2014 debat 2019 ketika Jokowi mengalahkan Prabowo. Karena Jokowi berhasil mengalahkan Prabowo ya sudah ilmu itu yang kami pakai," ujar Andi dalam acara 'Political Show', dikutip CNNIndonesia TV, Senin (8/1) malam. 

Andi menyebut ilmu milik Jokowi dalam berdebat turut dipakai oleh kandidat lain. 

Salah satunya oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan dalam debat.

"TPID menjadi SGIE misalnya, itu ilmunya diambil oleh Gibran," ujarnya.

Lebih lanjut, Andi menilai capres nomor urut 1 Anies Baswedan juga memakai ilmu Jokowi dalam berdebat. 

Hal itu terlihat saat Anies menyinggung soal kepemilikan tanah milik Prabowo.

"Tapi ketika ilmu Jokowi membicarakan tanah diambil sama Pak Anies misalnya," katanya.

Andi menilai hal itu wajar saja dilakukan. Kesamaan latar belakang Anies dan Ganjar dengan Jokowi juga disebut sebagai faktor pendorong untuk mengadopsi ilmu Jokowi dalam debat.

Tak hanya itu, Andi menilai Prabowo yang kembali maju sebagai capres menjadi pertimbangan tambahan untuk memakai ilmu Jokowi dalam debat.

"Ilmunya dari 2014 dari 2019, karena ada satu kandidat yang sama Pak Prabowo itu yang kemudian dipakai saja, berhasil kok dulu 2014 2019," katanya.

Dalam debat ketiga Pilpres 2024 lalu, Prabowo kerap beradu argumen dengan Anies. 

Mereka berdebat sengit hingga Ganjar merasa menjadi orang yang mendinginkan suasana.

(***)