Cak Imin Respons Jokowi usai Nilai Debat Capres 2024 Serang Personal: Itu Persepsi Presiden 

Zuratul 9 Jan 2024, 11:17
Cak Imin Respons Jokowi soal Serangan Personal: Itu Persepsi Presiden. (Tangkapan Layar/jpnn.com)
Cak Imin Respons Jokowi soal Serangan Personal: Itu Persepsi Presiden. (Tangkapan Layar/jpnn.com)

RIAU24.COM -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai debat ketiga Pilpres 2024 kemarin tidak edukatif lantaran banyak serangan secara personal. 

Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai debat capres antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sudah memunculkan visi dan misi masing-masing pasangan calon.

"Ya berdebat itu kan punya makna masing-masing persepsi, ya itu persepsi presiden, tapi saya juga punya persepsi, banyak visi misi yang muncul di antara tiga capres itu," kata Cak Imin di Bandar Lampung, Selasa (9/1/2024).

Ia juga berpendapat bahwa format debat tak perlu diperbaiki lagi. Namun, Ketum PKB itu juga mengingatkan soal netralitas presiden.

"Nggak ada sih, ya namanya debat ya seperti itu, apanya yang mau dievaluasi, kalau mau evaluasi debat tanpa waktu," ujarnya.

"Presiden punya hak untuk menilai tapi hati-hati jangan sampai kejebak dalam keberpihakan," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melihat adanya saling serang antar-capres. 

Jokowi tak masalah adanya saling serang tersebut, asalkan menyangkut visi dan kebijakan.

"Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1).

Jokowi mengatakan serangan bukan untuk saling menjatuhkan secara personal. Dia menilai debat seperti itu tidak mengedukasi.

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," ujarnya.

Jokowi lantas menilai banyak masyarakat kecewa dengan debat ketiga semalam. 

Dia meminta debat perlu diformat lebih baik lagi.

"Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup," ujarnya.

(***)