Jazilul Klaim Perangkat Daerah dan Desa Diintimidasi saat AMIN Datang Kampanye 

Zuratul 10 Jan 2024, 10:26
Jazilul Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (RMOL/X)
Jazilul Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (RMOL/X)

RIAU24.COM -Assistant Coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Jazilul Fawaid mengklaim sejumlah perangkat daerah hingga desa mendapat intimidasi. 

Intimidasi ini dilakukan oleh pihak aparat ketika pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) datang berkampanye.

"Saya sudah mendapatkan laporan dari berbagai di mana Pak Anies datang, atau Cak Imin datang, besoknya ada aparat datang. Menginterogasi lurah, kepala desa, PJ, atau orang-orang yang ada di sekitar itu," kata Jazilul di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Selasa (9/1).

Jazilul menyebut intimidasi tersebut juga terjadi ketika AMIN melakukan safari politik ke Gresik, Jawa Timur. 

Ia menyebut pihak Polda Gresik mendatangi dan menanyakan banyak hal ke perangkat daerah.

Wakil Ketua Umum PKB itu menyayangkan kejadian tersebut. Ia menilai seharusnya aparat negara mendukung tiap kegiatan kampanye yang dilakukan oleh paslon manapun.

"Di tempat saya waktu ke Gresik lapor ke saya. Abis itu dari Polda, dari ini datang ke kepala desa, nanya soal banyak hal," ujarnya.

"Enggak boleh begitu ini kan acara untuk masyarakat, sosialisasi, kampanye, mestinya dia dukung, dong. Jangan menakut-nakuti masyarakat," imbuhnya.

Tak hanya itu, Jazilul menyebut terdapat para perangkat daerah yang dipanggil ke Polda dan dicari-cari kesalahannya. Ia menilai itu adalah tindakan kecurangan.

"Atau bahkan saya dapat laporan, itu banyak kepala desa dipanggil ke Polda, dicari-cari masalah. Itu yang saya sebut kecurangan itu di situ," kata dia.

Kendati demikian, Jazilul optimis intimidasi tak akan menyurutkan dukungan masyarakat terhadap AMIN

Ia justru optimis tindakan itu bakal memantik lebih banyak dukungan masyarakat terhadap AMIN.

Ia berharap seluruh aparat negara netral dalam gelaran Pemilu 2024.

(***)