2 Orang Tewas Saat Ibu Kota Afghanistan Diguncang Ledakan Mematikan

Amastya 11 Jan 2024, 21:48
Anggota Taliban di Kabul /Reuters
Anggota Taliban di Kabul /Reuters

RIAU24.COM - Dua orang tewas dalam ledakan di Kabul pada Kamis (11 Januari), insiden ketiga dalam waktu kurang dari seminggu.

Dua belas lainnya terluka dalam ledakan granat di PD 18 Kabul pada 11 Januari, kata juru bicara departemen keamanan Kabul, Khalid Zadran.

Zadran menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menangkap pelaku.

Granat itu diledakkan di luar pusat komersial di daerah Dasht-e-Barchi, daerah kantong komunitas Syiah Hazara yang secara historis tertindas.

"Informasi awal menunjukkan bahwa sayangnya dua rekan senegaranya menjadi martir dan 12 lainnya terluka," kata Zadran dalam sebuah pernyataan.

Ledakan itu adalah ledakan mematikan kedua di daerah itu dalam waktu kurang dari seminggu.

Serangan sebelumnya di Kabul

Pada hari Sabtu, sebuah bom yang ditanam di sebuah bus menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 15 lainnya.

Tanggung jawab atas serangan ini diklaim oleh kelompok Negara Islam (IS), yang menganggap Syiah sesat.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan lain beberapa hari kemudian di Kabul timur, di mana polisi mengatakan tiga orang tewas dan empat terluka oleh bom yang disembunyikan di sebuah gerobak dekat sebuah minivan.

Serangan baru-baru ini di Kabul menandai jalan keluar dari derai ketika jumlah ledakan bom dan serangan bunuh diri di Afghanistan telah menurun setelah Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021.

Sejumlah kelompok bersenjata – termasuk ISIS (Khorasan) – tetap menjadi ancaman keamanan.

(***)