Tak Hanya JK, Istri Gus Dur Serukan Netralitas dan Singgung soal Sumpah Al-Quran 

Zuratul 12 Jan 2024, 09:23
Tak Hanya JK, Istri Gus Dur Serukan Netralitas dan Singgung soal Sumpah Al-Quran. (X/Foto)
Tak Hanya JK, Istri Gus Dur Serukan Netralitas dan Singgung soal Sumpah Al-Quran. (X/Foto)

RIAU24.COM -Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kallah (JK) meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap netral dalam ajang Pemilu 2024. 

Jusuf Kalla menyinggung sumpah undang-undang dan Al-Quran yang diucapkan Jokowi sebagai Presiden. 

Hal ini berkaitan dengan menjaga netralitas dan bersikap adil dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin negara. 

"Saya selalu ingatkan bahwa netralitas itu tercantum dalam adilnya dan sumpah seorang presiden," ucap JK di Kediamannya di Jalan Brawijaya VI, Jakarta, Rabu (10/1). 

"Sumpah seorang presiden itu dimulai dengan demi Allah saya akan melaksanakan tugas-tugas sebagai presiden sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, JK mengingatkan Jokowi bahwa sumpah kepada Al-Quran lebih tinggi dibanding sumpah kepada undang-undang. 

Oleh karena itu, Ia berharap Jokowi tak melanggar sumpah dan tetap menjaga netralitas sebagai presiden.

"Kalo tidak adil melanggar sumpah itu dan sumpah itu lebih tinggi dari pada undang-undang loh," lanjutnya. 

Seruan Netralitas dari Istri Gus Dur dkk

Obrolan tentang netralitas juga menjadi topik ketika Istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah, dan sejumlah cendekiawan tokoh lintas agama bertamu ke kantor Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).

Dalam pertemuan itu, mereka membahas sejumlah isu terkait Pemilu 2024. 

Mereka yang berkunjung merupakan para tokoh bangsa yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB).

Istri Gus Dur menilai seorang pemimpin diharapkan dapat membawa kemakmuran, kesejahteraan, kebaikan, mampu menjaga keutuhan bangsa, dan tidak hanya mementingkan kepentingan kelompok saja.

"Dan orang yang bisa amanah untuk menjaga keutuhan seperti ini, itulah yang harus kita pilih menjadi pemimpin bangsa kita," tutur Sinta dikutip dari kanal YouTube Wakil Presiden RI, Kamis (11/1).

Selain istri Gus Dur dalam kunjungan itu ada pula cendekiawan muslim Quraish Shihab; Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid; mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin; filsuf dan astronomer Karlina Rohima Supelli; diplomat Makarim Wibisono; Romo Ignatius Kardinal Suharyo; Pendeta Gomar Gultom; dan anak Gus Dur, Alissa Wahid.

(***)