Jual Ginjal untuk Nyaleg? Please Jangan, Dokter Ingatkan Hal yang Lebih Penting

Devi 16 Jan 2024, 18:17
Jual Ginjal untuk Nyaleg? Please Jangan, Dokter Ingatkan Hal yang Lebih Penting
Jual Ginjal untuk Nyaleg? Please Jangan, Dokter Ingatkan Hal yang Lebih Penting

RIAU24.COM - Seorang pria di Bondowoso, Erfin Dewi Sudanto, berniat menjual ginjal untuk modal maju menjadi anggota dewan. Ketua Umum PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menegaskan sikapnya tentang jual-beli ginjal.

"Berarti beliau tidak paham terkait fungsi ginjal itu sendiri," kata dr Adib Khumaidi, Ketua Umum PB IDI, ditemui di sela dialog nasional Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) dengan Capres-Cawapres di Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

"Kehilangan satu ginjal, maka tentunya akan kita kehilangan kesempatan di dalam fungsi yang harus dilakukan ginjal itu sendiri," lanjutnya.

Menurut dr Adib, ginjal memiliki fungsi filtrasi yakni menyaring sisa-sisa metabolisme tubuh untuk dibuang melalui urine atau air seni.

"Bahasa awamnya adalah racun dalam tubuh kita," kata dr Adib, menjelaskan kotoran dalam tubuh yang difiltrasi oleh ginjal.

Pada kondisi tertentu, seseorang memang bisa hidup normal dengan hanya satu ginjal. Namun dr Adib menegaskan, hal itu berlaku dalam konteks kehilangan salah satu ginjal karena sakit, atau disumbangkan kepada orang lain yang memiliki masalah dengan fungsi ginjal.

"Contohnya orang dengan tumor ginjal, sehingga satu ginjalnya harus dibuang. Maka dia masih bisa hidup dengan satu ginjal itu," jelas dr Adib.

"Itu diperuntukkan (untuk kesehatan). Tapi kalau diperuntukkan dijual, itu saya kira kami sangat tidak mendukung dan melarang jika ada hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat karena ginjal itu memang berfungsi untuk kesehatan kita," katanya.

"Dia mengorbankan kesehatannya, itu yang menurut kami berharap itu tidak dilakukan," tegasnya lagi.***