RIAU24.COM -Polisi Metropolitan London di Inggris menangkap enam aktivis pro-Palestina usai dituding mengganggu Bursa Efek London (London Stock Exchange/ELS) pada Minggu (14/1).

Menurut rilis resmi kepolisian London, aktivis itu berasal dari kelompok Palestine Action. 

Mereka menargetkan gangguan bursa untuk Senin pagi.

Palestine Action adalah kelompok aktivis yang berbasis di Inggris dan bermaksud mengganggu operasi produsen senjata yang memasok pemerintah Israel.

Polisi Metropolitan menangkap enam aktivis itu karena dicurigai melakukan konspirasi yang menyebabkan kerusakan kriminal. Mereka lalu menahan para aktivis tersebut.

Inspektur Detektif Polisi Metropolitan Sian Thomas mengatakan penangkapan itu adalah hal yang signifikan.

"Kami yakin kelompok ini siap melakukan aksi yang mengganggu dan merusak yang bisa berdampak serius jika berhasil dilakukan," kata Thomas, dikutip CNN.

Polisi menangkap para aktivis itu usai menerima laporan dari Express. Thomas lalu menyampaikan terima kasih.

Thomas lantas menyampaikan terima kasih kepada Express usai memberi informasi soal penyelidikan mereka di pekan sebelumnya

"Saya berterima kasih kepada Express atas kesediaan mereka memberikan informasi yang diperoleh dari penyelidikan mereka sendiri. Hal ini berperan penting dalam membantu kami melakukan intervensi dengan sukses," ujar dia.

Menurut unggahan Palestine Action di X pada Senin, lima dari enam aktivis yang ditangkap telah dibebaskan.

Sementara itu, satu orang lagi didakwa melakukan pelanggaran dan akan menghadapi persidangan.

Kelompok Aksi Palestina diduga mengganggu bursa efek pada Senin pagi.

Aksi mereka bertujuan untuk menyebabkan kerusakan dan mencegah "pembukaan perdagangan."

LSE belum memiliki lantai perdagangan fisik sejak tahun 1986, dan semua perdagangan ekuitas dilakukan secara elektronik.

(***)