Remaja Tewas Kena Tembak Peluru Nyasar di Medan, Kapolres Minta Maaf 

Zuratul 19 Jan 2024, 10:28
Remaja Tewas Kena Tembak Peluru Nyasar di Medan, Kapolres Minta Maaf. (X/Foto)
Remaja Tewas Kena Tembak Peluru Nyasar di Medan, Kapolres Minta Maaf. (X/Foto)

RIAU24.COM -Seorang remaja laki-laki berinisial RF usia 17 tahun warga kecamatan Medan belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, tewas. 

Diketahuoi RF tewas usai terkena tembakan pekuru nyasar ketika polisi menghalau kelompok tawuran pada Selasa (17/1) malam.

Jenzah korban akan dilakukan otopsi di Ruamh Sakit Bhayangkara Medan. 

Kuasa hukum korban, Summarson Giawa mengatakan hasil mediasi dengan kapolres pelabuhan Belawan didapati kesepakatan agar jenzah segera diautopsi. 

Hal ini dilakukan sebagai tindakan awal dan langkah untuk akan pengusutan perkara. 

"Meninggalnya RF memang cukup dramatis. Pihak keluarga disuruh buat surat pernyataan agar tidak menuntut pihak kepolisian di kemudian hari. Tetapi setelah berkoordinasi, maka jenazah akan diautopsi dan kasusnya diusut dengan tuntas," katanya di RS Bhayangkara Medan, Kamis (18/1).

Giawa juga meminta Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan agar mengusut perkara itu secara tuntas sehingga pelaku bisa diketahui.

"Sekarang harapan keluarga untuk perkara ini mohon dilakukan penyelidikan secara terang benderang. Jangan sampai ditutpi siapa yang jadi pelaku, mohon diberikan hukuman dan tindakan yang tegas. Nanti kami buat lapran setelah pemakaman," ungkapnya. 

Kapolres minta maaf ke keluarga korban

Setelah kejadian itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, melayat ke rumah duka atas meninggalnya korban. 

Dalam kesempatan itu, AKBP Janton Silaban menyampaikan permintaan maaf.

"Pada kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat jika ada kekeliruan yang dilakukan personel saat menangani masalah tawuran di Belawan kemarin. Kita semua tidak ingin peristiwa itu terjadi," ujarnya di kediaman keluarga korban.

Dia menyebutkan saat itu kehadiran personel Polres Pelabuhan Belawan hanya untuk menghalau tawuran antarremaja. 

Akan tetapi insiden itu terjadi. RF ternyata tewas di lokasi diduga akibat terkena tembakan.

"Kehadiran hadiri polisi untuk menjaga situasi kamtibmas agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Sekali lagi saya memohon maaf dan bertanggung jawab atas kejadian itu," ujarnya.

Janton menuturkan, Polres Pelabuhan Belawan masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui penyebab pastinya meninggalnya korban RF.

"Pihak keluarga korban telah menyerahkan semua penanganannya ke Polres Pelabuhan Belawan. Penyidik akan profesional dan transparan menangani meninggalnya korban RF tersebut," tegasnya.

(***)