Hasil Survei Indikator: Anies-Muhaimin 25,47 persen, Prabowo-Gibran 45,79 persen, Ganjar-Mahfud 22,96 persen

Zuratul 19 Jan 2024, 11:15
Hasil Survei Indikator: Anies-Muhaimin 25,47 persen, Prabowo-Gibran 45,79 persen, Ganjat-Mahfud 22,96 persen. (SS/X)
Hasil Survei Indikator: Anies-Muhaimin 25,47 persen, Prabowo-Gibran 45,79 persen, Ganjat-Mahfud 22,96 persen. (SS/X)

RIAU24.COM -Hasil survei yang diselenggarakan oleh Indikator Politik Indonesia pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 telah menunjukkan hasil. 

Hasil itu menunjukkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki elektabilitas tertinggi.

Menurut hasil survei, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 45,79 persen, unggul siginifikan dibandingkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (25,47 persen) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (22,96 persen).

Sementara itu, ada 5,78 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab saat ditanyakan soal kandidat yang bakal mereka pilih.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanunddin Muhtadi mengatakan, hasil survei ini menandakan bahwa Pilpres 2024 belum tentu bakal berlangsung satu atau dua putaran. 

"Satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu," kata Burhanuddin, Kamis (18/1/2024), dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia. 

Burhanuddin mengatakan, Pilpres 2024 dapat berlanjut ke putaran kedua apabila elektabilitas Prabowo-Gibran stagnan tidak menembus angka 50 persen. 

Ia mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar melaju ke putaran kedua, tetapi pesaing pasangan tersebut di putaran kedua belum dapat diprediksi.

"Karena paslon 01 dan 03 punya peluang yang secara statistik sama meksipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua mendampingi Pak Prabowo," kata Buhranuddin.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa potensi Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran masih terbuka. 

"Satu putaran masih terbuka kemungkinannya tergantung konstalasi yang terjadi satu bulan terakhir," ujar dia.

Suevei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 4.560 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. 

Survei dilaksanakan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 atau satu hari sebelum debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada 7 Januari 2024.

Sebanyak 4.560 responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari semua provinsi yang terdistribusi secara proporsional serta ada oversample di 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. 

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(***)