Inspeksi Alaska Airlines Tunjukkan Baut Longgar Pada Banyak Pesawat Boeing 737 MAX 9

Amastya 24 Jan 2024, 14:05
Area steker badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX /Reuters
Area steker badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX /Reuters

RIAU24.COM - Alaska Airlines (ALK. CEO N), Ben Minicucci, mengungkapkan bahwa maskapai menemukan beberapa baut longgar pada banyak Boeing-nya (BA. N) 737 MAX 9s selama inspeksi, laporan media.

Inspeksi dilakukan oleh maskapai penerbangan ketika Penerbangan 1282-nya, yang berangkat dari Portland, Oregon, terpaksa melakukan pendaratan darurat pada hari Jumat (5 Januari) setelah, dalam ketakutan di udara, sebuah sumbat pintu meledak pada ketinggian 16.000 kaki.

Alaska Airlines, pada 8 Januari, melaporkan bahwa teknisinya telah mengidentifikasi beberapa perangkat keras yang longgar pada pesawat 737 MAX 9 tertentu.

Maskapai meyakinkan bahwa semua pesawatnya sedang menjalani inspeksi komprehensif, mengikuti instruksi terperinci dari Federal Aviation Administration (FAA) dengan berkonsultasi dengan Boeing.

FAA mengumumkan bahwa 171 pesawat jet MAX 9, dilengkapi dengan panel badan pesawat yang sama yang meledak, akan tetap dikandangkan.

Jet hanya akan digunakan setelah inspeksi ditingkatkan.

“Ini akan mencakup pemeriksaan colokan pintu keluar kabin kiri dan kanan, komponen pintu, dan pengencang lainnya,” kata laporan.

Dalam pendaratan darurat dramatis penerbangan Alaska Airlines, setelah lubang persegi panjang tertinggal di pesawat, sumbat pintu yang hilang ditemukan di halaman belakang seorang guru sekolah Portland.

Jennifer Homendy, kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), mengungkapkan bahwa panel yang meledak diproduksi di Malaysia oleh pemasok utama Boeing.

Sebelumnya, ada pertemuan tertutup yang melibatkan Homendy dan anggota Komite Perdagangan Senat di Washington.

"Tidak ada yang dikatakan tentang hukuman atau penegakan hukum, tetapi ketika ada hasil akhir, saya tidak ragu tetapi akan ada konsekuensi," kata Senator Republik Kansas Jerry Moran.

Pada briefing tersebut, ada juga minat untuk mencoba memastikan bahwa FAA melakukan tugasnya dalam pengawasannya, menurut Moran.

(***)