Sepasang ART di Jakarta Timur Pilih Gugurkan Kandungan, Alasannya Bikin Melongo

Zuratul 25 Jan 2024, 21:58
Sepasang ART di Jakarta Timur Pilih Gugurkan Kandungan, Alasannya Bikin Melongo. (Pixabay)
Sepasang ART di Jakarta Timur Pilih Gugurkan Kandungan, Alasannya Bikin Melongo. (Pixabay)

RIAU24.COM -Sepasang asisten rumah tangga (ART) di Cipayung, Jakarta Timur, nekat menggugurkan kandungan. 

Pasangan itu, laki-laki berinisial MF (20) dan perempuan berinisial DAP (17), mengaku sepakat menggugurkan kandungan karena belum siap menikah.

"Karena nggak mau menikah, belum siap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunantho Hutahaean, saat dihubungi detikcom, Kamis (25/1/2024).

Keduanya melakukan hubungan layaknya suami-istri itu di rumah majikannya. Mereka memanfaatkan situasi rumah yang kosong saat majikannya ke luar kota.

"Majikannya sering keluar kota, kesempatan itu mereka manfaatkan," kata Armunantho.

Diketahui keduanya merupakan ART di rumah majikannya itu. Keduanya tinggal di situ.

"Kerja dan tinggal di rumah majikan yang sama," imbuhnya.

Kronologi Kasus

Polisi mengungkapkan pasangan ART di Jaktim, MF dan DAP, menggugurkan bayinya dengan obat yang dibelinya di situs online. 

Bayi yang digugurkannya itu keluar saat pelaku berobat ke klinik di Cipayung, Jaktim.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan awalnya DAP meminum beberapa obat untuk melunturkan janinnya tetapi tidak berhasil. 

Hingga kemudian pasangan ini membeli obat melalui situs online.

"Dia sudah membeli beberapa obat untuk diminum DAP dan ternyata tidak keluar bayi dalam kandungannya, hingga terakhir sampai memesan obat melalui online untuk menggugurkan kandungan," kata Nicolas, dilansir Antara, Kamis (25/1).

Sehari sebelumnya, DAP sempat dipijat oleh seorang terapis. Terapis itu mengatakan bahwa DAP tengah hamil, tapi DAP mengatakan 'tidak'.

"Susternya menyampaikan bahwa yang bersangkutan hamil dan tiba-tiba obat yang dikonsumsi DAP bereaksi dan DAP merasakan sakit perut hingga pergi ke kamar mandi klinik," imbuh Nicholas.

(***)