Ketika Indonesia Dianggap Masih Terseok-seok Menjadi Negara Maju

Azhar 5 Feb 2024, 22:56
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Sumber: Golkar Pedia
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Sumber: Golkar Pedia

RIAU24.COM - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut Indonesia kesulitan menjadi negara maju.

Hal ini lantaran pertumbuhan ekonomi masih di bawah 6-7 persen dikutip dari inilah.com, Senin 5 Februari 2024.

Bahkan, ekonomi Indonesia masih kalah dengan Filipina yang bisa tumbuh hingga 5,6 persen.

Menurutnya, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen di 2023.

"Kita di bawah negara besar seperti China, Filipina maupun Uzbekistan. Uzbekistan ekonominya jauh lebih kecil secara size tapi Indonesia salah satu negara yang pertumbuhannya tertinggi di dunia, dan ini dengan Vietnam sejajar," ujarnya.

Tambahnya, pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir bahkan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Padahal, untuk menjadi negara maju membutuhkan tingkat pertumbuhan ekonomi tumbuh di kisaran 6 persen sampai 7 persen.

Untuk menyiasatinya, Airlangga menegaskan Indonesia perlu meningkatkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di angka empat.

Tujuannya untuk mencapai cita-cita negara maju di 2045.

"ICOR kita dibandingkan negara lain kita masih tinggi, di sekitar angka enam lebih sedikit," sebutnya.

"Nah kalau kita bisa turunkan ke angka empat, maka pertumbuhan kita akan tumbuh ke enam hingga tujuh persen," sebutnya.