Ciri-ciri Jantung Lemah yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Sesak Napas-Pusing

Devi 5 Feb 2024, 14:25
Ciri-ciri Jantung Lemah yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Sesak Napas-Pusing
Ciri-ciri Jantung Lemah yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Sesak Napas-Pusing

RIAU24.COM - Penyakit jantung lemah atau kardiomiopati adalah kondisi yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke seluruh tubuh. Dikutip dari laman Very Well Health, penyakit ini membuat organ dan jaringan tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi penting yang cukup.

Umumnya, darah dipompa dari sisi kanan jantung ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Darah yang membawa oksigen itu mengalir dari paru-paru ke sisi kiri jantung, lalu dipompa ke seluruh tubuh.

Ketika jantung lemah, organ tersebut tidak bisa memompa darah dengan baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Lalu, apa saja ciri-ciri jantung lemah yang perlu diketahui?

Ciri-ciri Jantung Lemah

Kardiomiopati bisa dialami semua kelompok dari segala usia dan jenis kelamin, termasuk anak-anak. Namun, kondisi kardiomiopati ini berdampak berbeda pada setiap orang.

Beberapa yang mengalami mungkin tidak pernah menunjukkan tanda atau ciri-ciri jantung lemah. Tetapi, orang lain mungkin mengalami gejala yang bisa bertambah buruk karena terjadinya banyak kerusakan di tubuh.

Berikut ciri-ciri jantung lemah yang kerap dikeluhkan:

  • Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik
  • Pusing
  • Pingsan
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Pembengkakan pada lengan dan kaki
  • Perut kembung akibat penumpukan cairan
  • Detak jantung yang terasa cepat atau berdebar-debar
  • Ketidaknyamanan atau tekanan pada dada
  • Kesulitan berbaring untuk tidur
  • Palpitasi jantung

Penyebab Jantung Lemah
Selain ciri-ciri jantung lemah, penyebab jantung lemah juga bisa disebabkan dua hal yaitu penyakit primer dan sekunder. Kardiomiopati primer melibatkan penyebab yang hanya mempengaruhi otot jantung.

Sementara kardiomiopati sekunder terjadi akibat suatu kondisi yang juga mempengaruhi bagian tubuh manusia. Kardiomiopati primer dapat disebabkan oleh kelainan genetik, seperti kardiomiopati hipertrofik, atau kelainan yang didapat selama hidup, seperti kardiomiopati peripartum.

Penyebab umum kardiomiopati sekunder meliputi:

  • Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis
  • Infeksi seperti hepatitis C
  • Penyakit endokrin seperti diabetes
  • Gangguan neuromuskular seperti distrofi otot
  • Defisit nutrisi seperti defisiensi niasin
  • Paparan racun yang berlebihan seperti alkohol

Anda juga bisa terkena penyakit ini tanpa diketahui penyebabnya. ***