Program Susu Gratis Prabowo Dikritik Tom Lembong: Pak Anies Sudah Bicara, Mendingan Kita Bangun Industri Pengolahan Ikan

Rizka 10 Feb 2024, 11:35
Tom Lembong
Tom Lembong

RIAU24.COM - Pemilihan presiden (pilpres) RI masih terus menjadi sorotan berbagai kalangan, termasuk para tim kemenangan dari ketiga pasangan calon presiden.

Kali ini Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mrnyindir program pemberian susu gratis yang dicanangkan oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Menurut pria yang akrab disapa Tom Lembong ini, mendorong konsumsi protein seperti susu memang penting untuk dalam mengatasi stunting. Namun demikian, menurutnya susu produk yang kurang tepat.

Ketimbang susu, Tom Lembong menilai, Indonesia bisa lebih memanfaatkan ikan sebagai sumber protein. Apalagi, Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang punya potensi besar di sektor perikanan.

"Pak Anies sudah bicara, saya sudah re-tweet kalau kita mau mengatasi stunting, kalau kita mau meningkatkan konsumsi protein di keluarga kita, kita lebih percaya kepada perikanan, bukan kepada susu," kata Tom Lembong, dalam diskusi "Pemuda Harsa: Bangga Bicara" di On3 Senayan, GBK, Jakarta, Jumat (10/2/2024) malam.

Tom Lembong mengatakan, untuk meningkatkan produksi susu, Indonesia harus impor 1,5 juta sapi dari luar negeri. Sedangkan 70% dari hasil perikanan tangkap RI dibuang lagi ke laut. Menurutnya, potensi sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan

"Ya mendingan uang itu kita pakai untuk membangun industri pengolahan yang bisa mengolah ikan-ikan," ujarnya.

Ia pun mengambil contoh dengan ikan rucah atau yang ia pernah dengar dengan sebutan ikan sampah yang tidak sesuai spesifikasi. Ia dan Timnas AMIN percaya bahwa ikan-ikan tersebut bisa diolah kembali.

"Kami percaya bahwa ikan-ikan itu bisa diolah menjadi saus ikan, menjadi bubuk protein. Jadi bahkan orang yang gak suka makan ikan itu kalau lagi masak daging ayam, itu ditambahin saus ikan supaya lebih gurih. Jadi tidak mengkonsumsi ikannya langsung, tapi olahan ikan dalam bentuk saus, saus ikan yang punya kadar protein yang tinggi," jelasnya.

Menurutnya dengan inovasi saus ini, bisa meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia karena saus tersebut bisa dicampur ke berbagai makanan lain. "Jadi disesuaikan dengan kuliner masing-masing. Tapi pendek kata, itu sebetulnya suatu kunci kita untuk mencari mesin-mesin untuk produk yang lebih nyaman," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengatakan dirinya memiliki program untuk mengatasi stunting di Indonesia. Jika dirinya terpilih sebagai presiden, akan membagikan makan siang gratis ke anak-anak yang membutuhkan di Indonesia.

Prabowo memperkirakan untuk melaksanakan program membagi makan siang gratis dibutuhkan anggaran sekitar Rp460 triliun. Program ini ditujukan membantu anak-anak di Indonesia yang kesulitan mendapatkan susu.

"Sekitar Rp 460 triliun lebih. Tentunya everybody will ask, uangnya dari mana? APBN sekarang, alokasi untuk bantuan sosial itu adalah Rp 495 triliun, mendekati Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer so easy. Ada lagi pendidikan Rp 660 triliun. Saya tanya, apakah memberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?" ujar Prabowo, dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1).