Gajah Oling, Motif Batik di Jaket Valentino Rossi Hasil Karya Cah Banyuwangi

Rizka 10 Feb 2024, 11:45
Peresmian tim motoGP VR56
Peresmian tim motoGP VR56

RIAU24.COM Batik motif Gajah Oling dari Banyuwangi tampil di jaket pembalap tersohor Valentino Rossi pada jaket edisi spesial untuk momen peresmian tim motoGP VR56 dengan Enduro Pertamina.

Motif tersebut ternyata buatan pemuda asal Desa Kembiritan, Banyuwangi yang bernama Tony Midiyanto. Sosok yang kini berusia 37 tahun itu mengaku bangga karyanya melekat di jaket Valentino Rossi.

Tony menjelaskan, pengerjaan motif tersebut memerlukan waktu yang cukup lama, yakni sekira empat bulan.

"Ada motif batik Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa. Dan saya selipkan motif Gajah Oling khas Banyuwangi," kata Tony, dikutip dari detikjatim, Sabtu (10/1).

Tony Midiyanto sosok dibalik desain Batik yang ada pada jaket Valentino Rossi Foto: Istimewa

Tony membuat desain itu atas permintaan brand clothing ternama asal Bandung, Jawa Barat. Pemilik brand mendapat pesanan untuk membuat jaket eksklusif peluncuran tim balap tersebut.

Dia sebenarnya sudah beberapa kali membuat desain untuk tokoh dunia. Namun, motif batik di jaket Rossi terasa spesial. Sebab, dia merupakan penggemar eks pebalap kelahiran Italia itu sejak lama.

"Rossi merupakan idola saja sejak saya kecil," ungkapnya.

Sebagai catatan, Tony menjadi desainer grafis profesional sejak 2012, saat usianya masih 25 tahun. Pada sembilan tahun silam, dia dikontrak Universal Music Group selaku perusahaan musik global asal Amerika Serikat. Sejak mendapat kontrak itu, Tony banyak menangani desain-desain untuk merchandise band-band besar dunia.

Mulai dari Pink Floyd, Scorpions, hingga AC/DC. Selain itu, Tony juga beberapa kali membuat desain untuk promosi film terkenal, seperti Deadpool dan salah satu seri Starwars.

"Desain saya kebanyakan dipakai untuk merchandise, seperti kaos dan poster," kata Tony.

Mengingat desain buatannya dipakai proyek besar, Tony tak mau sembarangan. Satu desain bisa dirampungkan dalam hitungan lama. 

Sebelum mulai merancang gambaran awal, lulusan diploma desain grafis Wearnes Education Center Malang itu menghabiskan waktu yang panjang untuk riset.