Setelah Mona Lisa, Pengunjuk Rasa Iklim Lemparkan Sup ke Lukisan Monet

Amastya 11 Feb 2024, 12:24
Seorang aktivis kelompok Riposte Alimentaire ('Serangan balik makanan') di samping lukisan yang diolesi sup /net
Seorang aktivis kelompok Riposte Alimentaire ('Serangan balik makanan') di samping lukisan yang diolesi sup /net

RIAU24.COM Kelompok kampanye di balik aksi melempar sup lukisan Mona Lisa di Museum Lovre telah melakukan hal yang sama, kali ini pada lukisan Monet di sebuah museum di Lyon.

Musee des Beaux-Arts mengatakan bahwa sup dilemparkan ke ’Le Printemps’ (Musim Semi) Claude Monet pada pukul 15:30 (waktu setempat) pada hari Sabtu (10 Februari).

Mahakarya, yang dibuat pada tahun 1872 berada di belakang kaca pelindung tetapi museum mengatakan bahwa akan ada pemeriksaan ketat dan restorasi lukisan.

Museum juga mengatakan bahwa mereka akan mengajukan keluhan. AFP melaporkan bahwa dua aktivis kelompok di balik tindakan tersebut telah ditangkap.

Kelompok itu, Riposte Alimentaire (‘Serangan balik makanan’), menerima tanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah posting yang dibuat di platform media sosial X (Twitter).

Dalam posting itu seorang wanita berusia 20 tahun bernama Ilona mengatakan, "kita harus bertindak sekarang sebelum terlambat"

Kelompok ini juga memperjuangkan pasokan makanan sehat yang berkelanjutan untuk semua.

Sebelumnya mengklaim bahwa mereka berada di balik serangan terhadap Mona Lisa. Lukisan ikonik itu juga ada di balik kaca. Dua anggota kelompok yang melemparkan sup ke lukisan itu diperintahkan oleh pengadilan di Paris untuk melakukan pekerjaan sukarela untuk amal.

Riposte Alimentaire mengatakan itu adalah gerakan perlawanan sipil Prancis yang bertujuan untuk memacu perubahan sosial yang radikal bagi lingkungan dan masyarakat.

"Kami mencintai seni," kata gerakan itu, "tetapi seniman masa depan tidak akan memiliki apa pun untuk dilukis di planet yang terbakar," tambah gerakan tersebut.

Walikota Lyon tampaknya mengutuk vandalisme lukisan Monet. Walikota berasal dari pesta ekologi.

Dalam sebuah posting di X, dia mengatakan dia menyesali tindakan itu tetapi juga mengatakan bahwa dalam menghadapi keadaan darurat iklim, penderitaan adalah sah. Mereka akan merespons dengan tindakan tegas.

Sebuah lukisan Monet sebelumnya telah menjadi sasaran para aktivis ekologi.

Pada Oktober 2022, pengunjuk rasa dari Last Generation cabang Jerman melemparkan mash ke ‘Les Meules’ (The Haystacks) di sebuah museum di Potsdam. Itu juga dilindungi oleh kaca.

(***)