RIAU24.COM - Penyerang Manchester United, Rashford, buka suara terkait kritik tajam yang dia terima dalam beberapa waktu terakhir.

Performa Marcus Rashford pada musim 2023-2024 mengecewakan. Rekening golnya turun drastis ketimbang musim lalu.  

Rashford musim lalu mencatatkan 30 gol dari 56 pertandingan di semua kompetisi. Sementara musim ini, Rashford yang sudah bermain 32 kali baru mengemas 5 gol.  

Di tengah penurunan performanya, Rashford melakukan tindakan indisipliner pada Januari lalu. Ia yang mengaku sakit dan absen latihan justru menghampiri beberapa klub malam di Irlandia Utara.

Pelatih Man United, Erik ten Hag, mencoret namanya dari skuad melawan Newport County pada putaran keempat Piala FA yang tuntas 4-2 untuk kemenangan Setan Merah.  

Selain itu, Rashford juga dijatuhkan denda gaji dua pekan sebesar 650.000 poundsterling alias sekitar Rp 13 miliar. Itu adalah salah satu hukuman finansial terbesar sepanjang sejarah Premier League. 

Situasi ini membuat banyak pihak mempertanyakan komitmen Rashford untuk Man United dengan rumor kencang beredar bahwa ia tengah disiapkan Paris Saint-Germain sebagai pengganti Kylian Mbappe yang akan hengkang pada akhir musim. Namun, pemain berusia 26 tahun itu meminta semua orang tak meragukan loyalitasnya. 

"Ketika melakukan kesalahan, saya akan menjadi orang pertama yang mengangkat tangan dan mengatakan bahwa saya harus lebih baik," tulis Rashford di The Players' Tribune, dikutip dari ESPN.

"Namun, jika Anda mempertanyakan komitmen saya kepada Man United, saat itulah saya harus angkat bicara. Saya tumbuh besar di sini. Saya sudah bermain untuk klub ini sejak masih kecil," katanya. 

"Keluarga saya menolak uang yang mengubah hidup saya ketika masih kecil sehingga saya bisa membela lencana ini. Jika Anda mulai mempertanyakan komitmen saya terhadap klub ini dan kecintaan terhadap sepak bola, maka saya hanya meminta Anda untuk memiliki sedikit rasa kemanusiaan."  

Tidak hanya di lapangan, Rashford merasa aksinya di luar arena pun tak luput dari kritikan. Ia kerap membantu lingkungan dan komunitasnya terutama pada masa sulit.  

Rashford mendorong pemerintah Inggris untuk tetap melanjutkan program makan siang gratis bagi anak-anak dari keluarga dengan ekonimi tak berkecukupan selama pandemi virus corona di saat pemerintahan Boris Johnson berupaya menghentikan bantuan tersebut.

"Saya hanya mencoba menggunakan suara saya untuk memastikan bahwa anak-anak tidak kelaparan karena saya tahu persis bagaimana rasanya," lanjut pria yang masih terikat kontrak hingga Juni 2028 tersebut. 

“Untuk beberapa alasan, hal itu tampaknya membuat beberapa orang merasa tidak nyaman," ujar Rashford lagi. 

"Sepertinya mereka telah menunggu saya untuk memiliki momen sebagai manusia sehingga mereka dapat menunjuk dan berkata, "Lihat? Lihat siapa dia sebenarnya?" 

Selain itu, Rashford juga menegaskan ambisinya untuk mengantarkan Man United tampil di Liga Champions musim depan. 

"Saya berjanji kepada Anda, dunia belum melihat yang terbaik dari skuad United dan para pemain ini. Kami ingin kembali bermain di Liga Champions. Kami hanya harus terus bekerja dan itu dimulai dari diri saya sendiri," kata pemilik 17 gol dari 59 laga bersama timnas Inggris ini.