Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan, 112 Orang Tewas

Devi 1 Mar 2024, 18:22
Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan, 112 Orang Tewas
Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan, 112 Orang Tewas

RIAU24.COM -  Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel menembaki warga Palesina saat mereka mengantre menunggu pengiriman bantuan kemanusiaan. Kejadian ini menewaskan sekitar 112 orang dan ratusan lainnya terluka.
Pejabat Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 280 orang terluka dalam insiden di dekat Kota Gaza, kata pejabat kesehatan Palestina. Korban jiwa ini merupakan yang terbesar dalam beberapa minggu terakhir.

Petugas medis di Gaza mengatakan mereka tidak mampu mengatasi banyaknya korban luka serius, yang terjadi ketika jumlah korban tewas dalam perang selama hampir lima bulan telah melampaui angka 30.000.

Dikutip dari Reuters, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan ini adalah "pembantaian buruk" yang dilakukan Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis Christophe Lemoine mengatakan Israel bertanggung jawab berdasarkan hukum internasional untuk melindungi distribusi bantuan kepada warga sipil.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial, yang lokasinya dapat diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan truk-truk memuat banyak mayat serta orang-orang yang terluka. Video lainnya menunjukkan orang-orang yang berlumuran darah diangkut dengan truk, mayat-mayat dibungkus kain kafan, dan dokter merawat pasien yang terluka di lantai rumah sakit.

"Kami tidak ingin bantuan seperti ini. Kami tidak ingin bantuan dan peluru digabungkan. Ada banyak orang yang mati syahid," kata seorang pria dalam salah satu video.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan 30.035 warga Palestina kini dipastikan tewas dan lebih dari 70.000 orang terluka dalam serangan Israel. Sebagian besar wilayah Gaza telah hancur menjadi puing-puing dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya telah mengungsi dari rumah mereka setidaknya satu kali.

Pengiriman bantuan ke Gaza utara jarang dan kacau, melewati zona militer yang lebih aktif ke daerah di mana menurut PBB banyak yang kelaparan, dengan video yang menunjukkan kerumunan orang yang putus asa mengerumuni truk pasokan. ***