RIAU24.COM - Jika menemukan benjolan di sekitar selangkangan dan terasa nyeri pada tonjolan itu, kamu mungkin menderita hernia inguinalis. Hernia inguinalis adalah kondisi ketika jaringan atau organ menonjol di area selangkangan atau pangkal paha. Kondisi ini disebabkan oleh jaringan perut yang mendorong melalui lubang di dinding perut bagian bawah.

Hernia inguinalis merupakan jenis hernia yang paling umum terjadi. Dilansir laman Cleveland Clinic, 75% dari semua kasus hernia adalah hernia inguinalis.

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penyakit hernia secara keseluruhan 90% lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.

Adapun jenis hernia inguinalis direk ditemukan kerap terjadi pada pria lanjut usia. Anak-anak termasuk bayi juga bisa terkena penyakit hernia inguinalis jenis indirek.

Ketahui lebih lanjut tentang penyebab, gejala, serta cara mengobati hernia inguinalis pada uraian di bawah ini.

Penyebab Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis terjadi saat ada lubang atau kelemahan di bagian perut bagian bawah yang memungkinkan jaringan perut masuk ke dalamnya. Yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi, termasuk:

• Batuk atau bersin kronis
• Mengejan kronis saat buang air kecil atau besar
• Sering berolahraga berat
• Melakukan pekerjaan berat
• Pekerjaan yang mengharuskan berdiri berjam-jam dalam satu waktu
• Tekanan intra abdominal akibat obesitas kronis
• Degenerasi jaringan normal terkait usia
• Ada kelemahan yang terbawa sejak lahir
• Terjadi pembukaan dari operasi perut sebelumnya.

Gejala Hernia Inguinalis
Tidak semua hernia inguinalis menimbulkan gejala. Di sisi lain, gejala yang mungkin terjadi seperti:

• Muncul tonjolan di area selangkangan atau kedua sisi tulang kemaluan
• Benjolan menjadi lebih jelas saat berdiri tegak, batuk, atau mengejan
• Sensasi terbakar atau terjepit pada benjolan
• Nyeri atau rasa tidak nyaman pada selangkangan, terutama ketika membungkuk, batuk, atau mengangkat
• Sensasi berat di selangkangan
• Terasa ada tekanan di area selangkangan
• Nyeri dan bengkak di sekitar testis saat usus yang menonjol turun ke skrotum.
• Pada anak termasuk bayi, hernia inguinalis umumnya disebabkan oleh kelemahan dinding perut yang telah ada dari lahir.

Benjolan hernia pada bayi terkadang hanya terlihat saat mereka menangis, batuk, atau mengejan ketika buang air besar. Sementara pada anak, hernia ini cenderung lebih muncul saat batuk, mengejan, hingga berdiri dalam waktu lama.

Cara Mengobati Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis perlu diobati agar sembuh. Berikut pengobatan hernia inguinalis yang biasa dilakukan para ahli.

1. Operasi
Para dokter merekomendasikan operasi untuk mengobati sebagian besar kasus hernia inguinalis. Pembedahan dilakukan untuk mengembalikan isi hernia ke dalam rongga perut dan menutup celahnya

Tiga jenis operasi hernia, di antaranya yakni: operasi terbuka, operasi laparoskopi, dan perbaikan hernia robotik.

2. Penggunaan Ikat Pinggang Khusus
Jika operasi dinilai kurang aman bagi seorang penderita hernia inguinalis, ahli mungkin dapat memijat hernia untuk mengembalikan ke posisi seharusnya. Pemakaian ikat pinggang khusus mungkin disarankan setelahnya untuk menahan hernia muncul kembali saat melakukan aktivitas tertentu.

Hernia inguinalis tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Keadaannya bisa memburuk jika tidak diobati. Terlebih jika jenis hernia ini terjadi pada anak, maka tidak boleh dibiarkan begitu saja dan perlu dilakukan pengobatan segera. ***