Seruan Boikot Kurma Israel Dapat Dukungan MUI: Mereka Tiap Hari Membunuh, Ini Bentuk Perlawanan

Rizka 7 Mar 2024, 11:03
Seruan boikot produk kurma Israel
Seruan boikot produk kurma Israel

RIAU24.COM - Belakangan heboh seruan boikot produk kurma dari Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendukung ramainya seruan boikot ini jelang bulan Ramadan 1445 Hijriah tahun ini.

Baginya, memboikot pelbagai produk Israel sama saja sebagai bentuk perlawanan umat Islam terhadap aksi pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina.

"Untuk apa kita membeli produk-produk Israel itu. Mereka tiap hari membunuh rakyat dan bangsa Palestina. Salah satu bentuk perlawanan kita ya memboikot produk Israel itu," kata Anwar dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (7/3).

Anwar mengatakan Indonesia memiliki prinsip menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Karena itu segala bentuk yang bertentangan prinsip itu harus dilawan, termasuk tindakan kejam yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Ia juga menyinggung kurma tak hanya berasal dari Israel, melainkan juga banyak diimpor dari negara-negara lain seperti Arab Saudi hingga Irak. Sehingga, banyak alternatif pilihan bagi warga untuk memilihnya.

"Kecuali barang itu masuk kategori yang tak bisa tergantikan. Tapi kan kurma itu [bukan barang] yang tidak darurat. Masih banyak kurma-kurma lain yang bisa kita dapatkan," kata dia.

Sebaliknya, Anwar juga mengatakan membeli produk-produk atau perusahaan yang terafiliasi dari Israel sama saja memperkuat Israel. Karenanya, kondisi ini harus dicegah supaya Israel tak semakin kuat.

"Salah satunya ya enggak usah beli produk Israel dan perusahaan yang membantu Israel yang telah bunuh rakyat Palestina. Ini sudah ada lebih dari 30 ribu korban. Ini negara yang paling biadab dan negara yang sangat antimanusia dan kemanusiaan," kata dia.

Kurma memang jadi salah satu buah khas yang selalu ramai di bulan Ramadhan. Kurma kerap dijadikan menu takjil saat berbuka puasa.