6 Orang India di Bangkok Ditangkap, Diduga Perdagangkan Panda Merah dan 86 Hewan Liar Lainnya

Amastya 7 Mar 2024, 20:18
Panda Merah di alam liar /net
Panda Merah di alam liar /net

RIAU24.COM - Petugas bea cukai di Thailand menangkap enam warga negara India di bandara Suvarnabhumi Bangkok yang diduga berusaha menyelundupkan 87 hewan liar, termasuk panda merah dan monyet tamarin kapas, ke luar negeri.

Para tersangka, menuju Mumbai, dicegat dengan berbagai hewan yang disembunyikan di bagasi terdaftar mereka.

Inventaris termasuk 29 kadal monitor tenggorokan hitam, 21 ular, dan 15 burung, di antaranya adalah burung beo.

Hewan-hewan itu disembunyikan dengan cermat di dalam koper, Departemen Bea Cukai mengklaim dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (6 Maret).

Thailand, pusat utama penyelundupan satwa liar ilegal, telah menjadi hotspot bagi perdagangan transnasional ilegal bernilai miliaran dolar karena keanekaragaman hayatinya yang kaya, lokasi strategis, dan konektivitas yang kuat.

Sementara negara ini sering berfungsi sebagai titik transit untuk hewan yang ditujukan ke China dan Vietnam, beberapa tahun terakhir telah melihat lonjakan perdagangan ke India.

Hewan-hewan yang disita berkisar dari panda merah, spesies yang terancam punah dengan tubuh seperti beruang, mengintip dari keranjang anyaman ke monyet tamarin kapas yang terancam punah dalam kotak plastik.

Kuskus beruang Sulawesi, diklasifikasikan sebagai rentan, ditemukan ditempel di dalam keranjang. Ular dan kadal dengan cerdik disembunyikan di dalam tas kain dan bak makanan plastik.

Jika terbukti bersalah, keenam tersangka bisa menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda setara dengan empat kali bea masuk.

Insiden ini mengikuti kasus serupa pada bulan Februari, ketika seorang pria Mongolia ditangkap di bandara Suvarnabhumi Bangkok karena mencoba menyelundupkan komodo, ular piton, dan dua lusin ikan hidup keluar dari Thailand.

Organisasi konservasi hewan non-pemerintah internasional TRAFFIC, yang berfokus pada memerangi perdagangan satwa liar ilegal, sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tentang insiden penyelundupan satwa liar antara bandara utama di Malaysia, Thailand, dan India.

(***)