Pria Ini Sampai Migrain 4 Bulan karenanya, Bagaimana Cacing Pita Masuk ke Otak?

Devi 9 Mar 2024, 22:36
Pria Ini Sampai Migrain 4 Bulan karenanya, Bagaimana Cacing Pita Masuk ke Otak?
Pria Ini Sampai Migrain 4 Bulan karenanya, Bagaimana Cacing Pita Masuk ke Otak?

RIAU24.COM - Seorang pria di Florida, Amerika Serikat, mengalami migrain hingga 4 bulan gara-gara ada cacing pita di otaknya. Bagaimana cacing tersebut bisa masuk ke dalam otak?

Dalam laporan ilmiah yang dipublikasikan di American Journal of Case Reports, pria 52 tahun itu mengaku suka sekali mengkonsumsi daging babi asap (bacon). Bedanya, ia lebih suka daging yang masih lunak, bukan yang renyah seperti kebanyakan orang.

Pria ini diketahui memiliki riwayat medis sakit kepala migrain dan diabetes melitus tipe 2. Tetapi, kondisinya diperparah dengan neuropati perifer, hiperlipidemia, dan obesitas.

Suatu saat, pria yang tidak disebutkan namanya itu mengeluh sakit kepala migrain yang dialaminya semakin parah. Ia merasa migrain itu muncul terus-menerus selama empat bulan.

Saat berkonsultasi dengan dokter, pria itu mengatakan obat-obatan yang diminumnya sudah tidak berguna. Sakit kepala migrain itu terus terasa hampir tiap minggu.

Dalam keterangannya, dia tidak merasakan gejala lain selain migrain. Misalnya seperti perubahan aura migrain, kejang, mati rasa, kelemahan, asimetri wajah, hingga disfagia atau kesulitan menelan makanan maupun cairan.

"Tanda-tanda vitalnya pada saat presentasi biasa-biasa saja dan pemeriksaan neurologisnya nonfokal. Karena kekhawatiran dan perubahan persisten pada migrainnya, kami melakukan CT scan," kata para peneliti.

Hasilnya, terlihat banyak kista di kedua sisi otaknya dan ada pembengkakan. Dia didiagnosis terkena infeksi parasit neurocysticercosis (NCC).

Kondisi ini menggambarkan saat kista larva, kantung tertutup yang berisi parasit yang belum matang, dari cacing pita babi menginfeksi bagian tubuh dan menyebabkan peradangan.

Penyebab cacing pita bersarang di otak
Dari hasil pemeriksaannya, dokter meyakini cacing pita itu masuk melalui makanan yang kurang matang. Kemudian, cacing itu berpindah dari usus menuju otak melalui aliran darah.

"Kesukaan pasien kami terhadap daging lunak mungkin telah menyebabkan konsumsi daging yang kurang matang," tulis pada dokter dalam laporan ilmiahnya.

Untuk mengobati NCC, pasien diminta melakukan pengujian lebih lanjut. Ia dibawa ke unit perawatan intensif dan diberikan kortikosteroid deksametason sebanyak empat kali sehari, yang berfungsi untuk mengurangi pembengkakan otak.

Pasien juga diberikan albendazole dan praziquantel selama dua minggu, yang digunakan untuk mengobati infeksi cacing. Setelah perawatan, kista pada otak pasien hilang dan migrainnya membaik. ***